Chapter 5

147 16 0
                                    

Jennie menggigit ikat rambutnya, lalu kedua tangannya bersiap untuk mengikat rambutnya yang berantakan. Setelah mengikatnya menjadi kuncir kuda, ia menghembuskan nafas lagi. Di tatapnya pintu ruangan itu, dan dengan sigap ia menerobos masuk kedalamnya.

Kini ia berada di ruangan besar itu, ia melihat sosok seorang lelaki yang sedang duduk santai membelakanginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini ia berada di ruangan besar itu, ia melihat sosok seorang lelaki yang sedang duduk santai membelakanginya. Sedetik kemudian, perlahan kursi itu beputar dan munculah makhluk tampan dan mempesona yang membuat semua wanita terbuai terkecuali jennie yang saat ini telah mengumpulkan amarahnya bercampur dengan rasa terkejutnya.

 Sedetik kemudian, perlahan kursi itu beputar dan munculah makhluk tampan dan mempesona yang membuat semua wanita terbuai terkecuali jennie yang saat ini telah mengumpulkan amarahnya bercampur dengan rasa terkejutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" You!" Jennie menyadari kalau lelaki yang berada d hadapannya adalah lelaki brengsek yang ia temui di bar.

Kiss thief! Gerutu jennie dalam hati sementara lelaki itu tersenyum merekah.

" Hi " sapa jackson dengan senyuman.

Jennie menggelengkan kepalanya tanda tak pecaya.

"What happened that you came to see me?" tanya jackson tenang seolah tak terjadi apapun di antara mereka.

" I want to talk." Seketika jennie mendadak kaku.

" Please, sit." Pinta jackson, jennie pun menurut.

Detik ini jennie sedang berhadapan dengan seseorang yang mencuri ciuman pertamanya sekaligus seseorang yang telah mencabt beasiswanya.

"so, you are a Washington University student?"

Jennie diam, ia malas menghadapi mahkluk yang ada di hapannya ini.

" Excuisme?"

" Ehemm!" jennie berdehem keras ia kembali pada rencana awal tujuannya untuk memaki pimpinan perusahaan ini.

" So__" jennie menggantungkan kalimatnya lalu melirik papan nama yang ada di atass meja itu dan membacanya.

" Mr. Jackson William Rodriguez." Lanjut jennie.

" I'm Jennie Moore Alexa a washington University student. I want to ask why you have the heart to revoke my sholarship?" tanya jennie.

" Because of your value." Jawab jackson singkat namun menusuk.

JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang