" bagaimana ? " tanya Ayyis
Sepulang dari panti Asuhan, Ayyis memutuskan pergi rumah sakit untuk periksa. Sesuai saran dari Samuel.
" kabar baik atau buruk, dok ? " tanya Ayyis lagi
Dokter itu terdiam beberapa detik, " bu, saya harus memberitahu ibu akan hal penting, bahwa ibu harus menjaga pola makan, dan jangan terlalu banyak mikir yang berat. Karena ibu sedang mengandung, usia kandungan ibu baru jalan 4 minggu. "
Mendengar hal kabar tersebut, Ayyis langsung sujud syukur. Selama ini penantian nya berakhir bahagia.
" saya akan menjaga dengan baik kandungan saya dok, terimakasih " jawab Ayyis.
" untuk selanjutnya kalau bisa, ajak suaminya ya, untuk sama-sama melihat bagaimana perkembangan baby. "
Ayyis mengangguk paham, ia berpamitan dengan dokter. Lalu bergegas pulang kerumah.
" sehat terus ya, sayang. " gumam nya seraya mengusap perut nya yang masih terlihat datar itu.
" lusa deh baru aku kasih tau misua kalau hamil, sekalian kasih kejutan. Kan lusa misua ulangtahun. "
°°°°°
" Canteu, besok pagi saya harus berangkat ke beijing, ada urusan perusahaan. "
Ayyis mengangguk, sudah biasa Khafid bolak-balik dari beijing ke surabaya untuk mengurus perusahaan nya.
" Tapi saya disana selama satu bulan. " sambungnya
Ayyis berhenti mengerjakan tugas kuliahnya, ia menatap Khafid dengan tatapan sulit diartikan.
" Saya mau ngajak kamu, tapi kuliah kamu belum libur. Saya janji setelah selesai urusan langsung pulang. "
" iya " hanya satu kata yang terlontar dari mulut Ayyis. Khafid mengerutkan keningnya, tak biasanya Ayyis seperti ini.
" are u okey ? " tanya Khafid, Ayyis hanya mengangguk.
" Saya cancel saja, biar asisten saya yang berangkat ke beijing. "
" aku enggak apa, misua kalau emang harus ke beijing, ya aku enggak apa. "
Ayyis kembali mengerjakan tugas kuliahnya, sedangkan Khafid kembali melakukan aktivitasnya, yaitu berkutat dengan laptopnya.
Percakapan malam ini sangat membosankan, membuat mood Ayyis berantakan. Ia memilih diam daripada harus ribut.
°°°°°
Pagi ini langit begitu cerah, tidak seperti biasanya yang mendung. Tetapi, pagi ini mood Ayyis sudah buruk, ia memilih diam.
" ini baju nya yang bakal dipakai disana, sudah aku masukan semua, beberapa minuman kesukaan kamu juga sudah aku bawakan. " ucap Ayyis membawa koper Khafid menuju depan pintu.
" Makasih canteu. " Khafid melangkah kan kaki mendekati ayyis, ia mengecup sekilas kening Ayyis.
Ayyis tersenyum, ia meraih tangan suaminya lalu mencium nya, ia berpamitan untuk berangkat ke kampus.
" Maaf ya misua, enggak bisa ikut antar ke bandara " ucap Ayyis sedih
" kan kamu kuliah, yang semangat ya kuliahnya. Nanti saya akan diantar anak gtpn, sudah sana berangkat nanti terlambat. Sudah ada Zainab juga di depan. "

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAZECGUENLO [END]
RomantikKayyisah Sabrina Zacguenlo, seorang perempuan muslimah bercadar, penghafal Al-Qur'an sekaligus anak dari seorang ustadz besar. Perempuan yang selalu menjaga diri nya dari kemaksiatan, dan sedang fokus menuntut ilmu di suatu universitas. Tidak di san...