Z [ 10 ]

1K 50 0
                                    

Malam ini sesuai dengan perkataan ami sulaiman tadi, mereka malam ini datang kerumah perempuan yang akan dijodohkan dengan Khafid.

“ Assalamu’alaikum “ ucap rombongan khafid

“ wa’alaikum salam “ jawab keluarga perempuan

Setelah di rasa semuanya sudah kumpul di ruang tamu, percakapan penting dimulai

“ ini langsung saja ya, sebelum nya waktu ayyis masih smp disitu ami pernah bercanda dengan almarhum ustadz malik, bilang akan menjodohkan putra kami dengan ayyis. Tapi almarhum ustadz malik menolaknya dan berkata biarlah anaknya dan anak ami bertemu jodohnya sendiri. Berapa tahun kemudian anak ami dan anak ayyis sudah remaja, saya terkejut waktu itu Fattah ingin melamar ayyis.  Jujur saja impian ami dan istri itu mempunyai besan seperti almarhum ustadz Malik, saya memberikan restu Fattah untuk melamar ayyis. Tapi ternyata Allah lebih menyayangi Fattah hingga belum sempat mengucapkan ijab qobul, sudah memanggil nya dulu. Harapan kami mempunyai besan almarhum ustadz malik pun ya sudah tiada “

sulaiman terhenti, menarik nafas perlahan lalu membuangnya

“ sampai bulan kemaren, Asfya minta tolong ami mencarikan jodoh untuk ayyis. Bisa dibilang kesempatan dalam kesempitan, ami menyarankan bagaimana kalau di jodohkan saja dengan khafid anak saya. Disetujui oleh Asfya dan ibrah, dan malam ini kedatangan kami untuk membicarakan tentang perjodohan ini “ ucap Sulaiman

Ucapan ami sulaiman berhasil membuat ayyis membulatkan matanya, ia tak menyangka bahwa orang yang akan dijodohkan masih ada kaitan nya tentang almarhum Fattah. Jujur  ayyis sudah tidak memikirkan Fattah, hanya saja apapun yang berkaitan dengan Fattah kadang membuatnya sedih. Itulah mengapa setiap ada yang melamarnya selalu ia tolak, karena yang melamar kebanyakan masih mengenal Fattah.

“ saya izin berbicara ammah, ami, dan semua yang hadir di sini. Saya sebelum nya menerima perjodohan yang sempat papa sampaikan kepada saya tadi. Tapi setelah saya tau siapa perempuan itu, izinkan saya untuk istikharah terlebih dahulu. Karena saya sendiri sedang mencintai perempuan saya “ jawab khafid tenang

Ucapan khafid berhasil membuat ami sulaiman membulatkan mata, kaget!

“ perempuan saya ? apakah kamu punya pacar khafid ? “ tanya sulaiman

Khafid menggeleng dan tersenyum “ tidak pah, dalam islam juga dilarang berpacaran. Saya mencintai perempuan itu karena ia yang membuat saya kagum dengan islam, yang pernah saya bilang ke papa waktu itu “ jawab khafid

“ apakah perempuan itu pernah engkau janjikan akan melamarnya jika sudah mualaf ? “ tanya ayyis hati-hati

Khafid mengangguk “  sampai sekarang saya tidak mengetahui dimana perempuan itu berada “

Ayyis tersenyum dibalik cadar nya “ kalau begitu ayyis terima perjodohan ini, karena perempuan yang engkau cari adalah saya “ jawab nya

“ AllahuAkbar! “ sontak Khafid sujud syukur, ia tak percaya dengan semua ini

“ lalu bagaimana khafid? Apakah masih minta waktu untuk istikharah ? “ ibrah memastikan

Khafid menggeleng, semua orang disana tertawa kecuali ayyis

Pembahasan perjodohan pun berlangsung, sesuai kesepakatan bahwa akad nikah dan resepsi akan dilaksanakan satu bulan lagi. Khafid meminta satu bulan lagi, karena ia akan mengubah aktenya dari nama Kristen ke nama islam nya. Dan akan meminta restu dari mama nya untuk menikah.

°°°°°

“ kenapa muka lu sedih gitu ? enggak bahagia lu dengan perjodohan ini ? “ Samuel heran melihat kembaran nya ini, 2 jam lagi khafid akan mengucapkan ijab qobul

ZAZECGUENLO [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang