Sudah hampir 2 jam Ayyis berada di dalam ruangan yang di tangani oleh dokter dan perawat.
oek oek
Terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan, yang suara nya begitu melengking sehingga terdengar sampai di luar ruangan.
" anak lu, gab? udah lahir woy " ucap Samuel heboh, karena heboh nya ia sampai memukul bahu Khafid dengan keras hingga sang empu kesakitan.
" Alhamdulillah " gumam Khafid, ia sujud syukur mendengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan. Seluruh orang di luar pun ikut sujud syukur.
Tak lama kemudian dokter keluar, khafid pun mendekati nya.
" bagaimana kabar istri dan anak saya dok ? " tanya khafid
Dokter terdiam beberapa detik, ia menghembuskan nafasnya perlahan.
" bisa ikut keruangan saya sebentar, pak ? ada hal yang harus di bicarakan. " ucap Dokter itu terlihat serius.
khafid mengangguk, kemudian mengikuti dokter dari belakang.
°°°°°
" anda tahu bahwa di dalam janin istri anda ada 2 bayi ? " tanya Dokter kepada khafid, khafid mengangguk cepat.
" kami semua sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi maaf salah satu bayi anda tidak bisa terselamatkan. "
Jantung khafid terasa berhenti berdetak mendengarnya.
" b-bagaimana dengan keadaan istri saya ? " tanya khafid khawatir
" kami juga tidak bisa menyelamatkan nyawa istri anda, ketika satu bayi berhasil kami keluar kan. Tiba-tiba saja istri anda jantung nya tidak bisa berdetak lagi, setelah kami coba segala cara tetapi nihil hasilnya. "
Bagai petir di siang bolong, mendengar kabar tersebut khafid langsung saja melemah. Air mata nya menetes membasahi pipinya.
" jadi hanya satu anak saya saja yang terselamatkan? "
Dokter mengangguk, " setelah baby yang bisa terselamatkan sudah di bersihkan. Bisa langsung di adzan kan, pak " ucap dokter.
Dengan langkah berat, khafid keluar dari ruangan dokter.
°°°°°
" apa kata dokter ? " tanya Sulaiman ketika melihat khafid keluar dari ruangan dokter
tak ada jawaban dari khafid, hanya air mata yang terus menetes membasahi pipinya.
" ipar gue gimana kondisi nya ? " tanya Samuel melihat beberapa perawat sudah keluar dari ruangan.
" Ayyis dan satu bayi nya lagi, meninggal " jawab Khafid dengan suara yang bergetar
°°°°°
Setelah selesai mengumandangkan adzan untuk anak nya, khafid dan yang lain segera mengurusi pemakaman Ayyis dan anak nya.
Kuburan Ayyis bersebelahan dengan kuburan Fattah. Sengaja di tempatkan bersebelahan agar kalau mau mengunjungi kuburan Ayyis, sekalian mengunjungi kuburan Fattah.
Beberapa pelayat sudah kembali, tersisa keluarga Ayyis, keluarga Khafid, anak gtpn dan anak club mental health punya Ayyis.
" is, maksud aku waktu itu suruh kamu istirahat ya bukan istirahat selamanya, ayo kita kumpul lagi ngerjain skripsi bareng " ucap Sarah memandang kuburan Ayyis dengan air mata yang menetes di pipi.
" Ayyis kenapa beneran istirahat sih ? nanti siapa yang bakal ceramahi aku lagi kalau males nugas " sahut Zainab
" pak ketua ada yang mau di sampaikan ? " tanya Bimbo
Khafid mengangguk, ia berjongkok tepat di sebelah batu nisan Ayyis. Di usap perlahan batu nisan itu, senyum mengembang di bibirnya.
" canteu, makasih sudah menjadi istri terhebat yang saya punya, keinginan kamu buat punya baby akhirnya terwujudkan. Meskipun pada akhirnya kamu enggak bisa bertemu dengan anak kita. Anak kita perempuan, dan saya beri nama Sabrina Zazecguenlo Al-Haddad. Sesuai dengan saran dari kamu waktu itu. Wajahnya begitu mirip dengan kamu, bikin saya selalu nangis setiap melihat nya. "
Kepala Khafid begitu pusing, tak terasa semuanya begitu gelap. Badan khafid pun terjatuh, ia pingsan.
°°°°°
feel nya enggak dapat ya ? karena aku sendiri ga tega sebenernya tapi gimana yaaa :)) akhirnya memaksakan dan yaa jadinya feel nya ga dapat. Maaf ya kurang bagus ceritanyaa
tenang masih sisa 1 part lagii yuhuu
°°°°°
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa. Terimakasih sudah membacaa !!
tandai kalau ada typo.jangan lupa follow :
instagram : @storietab
tiktok : @storietabkalau mau bantu promosi juga boleh, pakai hastag #zazecguenlowp yaa 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAZECGUENLO [END]
RomansaKayyisah Sabrina Zacguenlo, seorang perempuan muslimah bercadar, penghafal Al-Qur'an sekaligus anak dari seorang ustadz besar. Perempuan yang selalu menjaga diri nya dari kemaksiatan, dan sedang fokus menuntut ilmu di suatu universitas. Tidak di san...