Z [ 5 ]

1.1K 55 0
                                    

" aku enggak nyangka banget is, kita bisa keterima di universitas itu " ucap zainab terharu

" Alhamdulillah " ayyis

Semalam ayyis dan zainab mendapatkan informasi bahwa mereka keterima di kampus tersebut, dan hari ini zainab dan ayyis melakukan daftar ulang bersama.

" is, aku itu excited banget buat kuliah disini. Kamu tau Fattah anak nya ammah shofya ? " tanya zainab

Ayyis mengangguk kan kepalanya, jelas tau Fattah siapa. Karena ammah shofya beserta suami nya adalah teman dekat dengan almarhum abi nya, dan almarhumah umi nya. Juga Fattah orang yang melamar nya kemaren.

" waktu itu ammah shofya bilang ke bunda, Fattah kalau sudah lulus S2 di Mesir bakal jadi dosen disini. Makanya aku pengen kuliah disini biar bisa ketemu Fattah setiap hari "

" zainab suka Fattah ? " tanya ayyis hati-hati

" iya suka banget! Zainab mau seperti khadijah yang berani menyampaikan perasaan nya kepada nabi Muhammad. Setelah Fattah lulus S2, zainab mau mengungkapkan perasaan zainab ke Fattah " ucapnya penuh semangat

Soal kemaren Fattah datang melamar ayyis, memang tidak di ketauhi oleh zainab. Karena ayyis sendiri sengaja tidak cerita-cerita. Rencana nya ayyis akan cerita ke zainab tentang lamaran Fattah ketika sudah mendapatkan jawaban atas istikharah nya. Tapi ternyata Zainab menyukai laki-laki yang kemaren melamarnya.

Ayyis hanya tersenyum mendengar ucapan zainab

" aamiin, semoga zainab bisa seperti khadijah ya " ucap ayyis dengan senyuman di balik cadar nya

" aamiin, minta doa nya ya is, semoga hati Fattah selalu di jaga dan itu buat aku. Bukan maksut aku semoga hati nya enggak ada nama perempuan, jadi ketika aku mengungkapkan perasaan ku dia enggak nolak " zainab

" aamiin " ayyis

Ayyis tidak sakit hati dengan ucapan zainab, karena ayyis sendiri sebenarnya belum siap untuk menikah tahun ini. Dan ayyis pun belum mendapatkan jawaban atas istikharah nya.
Menurut ayyis juga persahabatan nya dengan zainab itu lebih berarti dari apapun itu.

" Ayyis, kalau aku sama Fattah. Kamu sama Farhan kalau enggak Fakhri, biar enggak cuman kita yang teman dekat tapi suami kita juga teman dekat "

" Nab, enggak boleh membayangkan apa yang belum terjadi. Bisa aja jodoh ayyis itu maut, bukan Fattah, Farhan, atau Fakhri " ayyis

" is, jangan gitu ya ngomong nya "

" jangan ngomong yang enggak pasti juga " ayyis

" zainab minta maaf "

" minta maaf sama Allah " Ayyis

°°°°°

" Fa lillāhil-ḥamdu rabbis-samāwāti wa rabbil-arḍi rabbil-'ālamīn "

" Wa lahul-kibriyā'u fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm "

" Ayyis " panggil kak Asfya yang sudah berada di depan pintu

Mendengar itu, ayyis menghentikan muroja'ah nya dan menutup mushafnya.

" kenapa kak ? " tanya ayyis menoleh ke arah kakak nya

" ada ammah shofya di bawah, temui dulu ya. Ini Kayla rewel "

Ayyis menaruh mushaf nya di atas meja belajar nya, kemudian turun kebawah memakai gamis, khimar, kaos kaki dan juga cadar nya. Jika hari biasa ayyis hanya menggenakan gamis dan khimar saja, karena ayyis satu rumah dengan kakak ipar nya yang notabene nya bukan mahram.

ZAZECGUENLO [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang