SERENAY [VegasPete]

12. Fever Dream

"Don't you feel something strange about this?" Vegas menutup laporan yang baru saja dibukanya dan melemparkan kertas tebal tersebut keatas meja. Tepat kedepan Kinn yang duduk bersandar di sofa seberang tempatnya duduk. Sementara Kinn yang ditanya hanya mencebikkan bibir kemudian mengangkat kedua bahunya singkat.

Namun kemudian tangannya juga meraih laporan tersebut dan membukanya singkat, khusus di halaman tertentu.

"...Ada kepemilikan beberapa aset yang tidak dilaporkan, ada dugaan rekening illegal dari bank luar negeri yang tidak terdeteksi, anggaran berlebih yang tidak tau digunakan untuk apa. Hm, definitely not suspicious." Gumamnya. Dan itu membuat Vegas tersenyum miring, lebih ke mengejek meskipun dia sendiri juga tidak tau sedang mengejek siapa.

"Pantas saja mereka sangat ingin mengontrolku." Bisiknya "Mereka harus mencari cara untuk bisa lari dari berbagai hal busuk yang mereka lakukan."

"Kenapa tidak dilaporkan saja pada pengawas keuangan negara? Atau langsung saja laporkan pada Caesar." Kinn mencoba memberi saran. Namun sepertinya Vegas tidak suka dengan saran tersebut karena putra mahkota itu akhirnya hanya diam saja setelahnya, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Apakah kamu saat mencari semua informasi ini, kamu mendapatkannya semudah itu?" Tanya Vegas.

"Damn, bro." Umpat Kinn tiba-tiba "No, it's not. Rasanya aku hampir saja ingin memukul semua orang yang berusaha tidak memberikan semua informasi yang aku butuhkan. Aku tidak tau apa yang terjadi pada mereka, atau bahkan pada catatan transaksi yang kita butuhkan, tapi rasanya hampir semuanya hilang begitu saja." Alpha itu mengeluh mengingat tugas yang diberikan Vegas selama beberapa minggu terakhir ini. Saat dia menyelidiki kecurigaan-kecurigaan Vegas terkait semua Senate istana, dan semua informasi yang ada hampir membuatnya begitu emosional karena saking sulitnya mendapatkan semuanya.

"Then you already know the answer. Kamu pikir mereka tidak bisa mengontrol orang lain juga? Hampir setengah dari pejabat negara ini termasuk organisasinya adalah sampah."

"Dan kalau aku melaporkan semuanya pada Caesar sekarang, mereka akan tau kalau aku sudah mengetahui semuanya. They can get rid of me anytime they want, dan aku tidak mau hal itu terjadi. Bukan karena aku takut untuk diriku sendiri, tapi lebih kepada, aku takut sesuatu terjadi pada Macau."

Kinn mengangguk paham. Sistem pewarisan tahta di negara ini memang sangat klasik, meskipun bukan monarki absolut, tapi untuk hal pewarisan tahta negara ini masih menggunakan sistem keturunan. The Land of Bulles ini dulu sebenarnya merupakan sebuah Empire yang membawahi beberapa kerajaan independent dibawahnya. Yang kemudian sejak sekitar 8 generasi lalu, semua kerajaan tersebut diambil alih oleh pendahulu Theerapanyakul sehingga membuat mereka menjadi sebuah single country Empire yang akhirnya mengadopsi sistem pewarisan tahta seperti sebuah kerajaan, yaitu secara heredity dan bukan lagi pengambil alihan kekuasaan melalui perang atau perebutan kekuasaan secara paksa.

Pewaris tahta didasarkan pada keturunan Alpha pertama dari Caesar yang sedang berkuasa. Dulu saat Prince Joe baru saja meninggal, sebenarnya terjadi perdebatan antara si pewaris tahta selanjutnya. Apakah dirinya (Kinn) yang sudah dianggap cukup umur untuk menggantikan Prince Joe, atau Macau yang sejak lahir memang mendapatkan gelar sebagai Grand Prince tapi dia masih seorang bayi saat itu. Tanpa Kinn sendiri tau bahwa ternyata masih ada pangeran lain yang diasingkan keluar istana dan baru kembali untuk mengambil tahta.

Yang artinya, kalau sampai sesuatu terjadi pada Vegas sekarang, maka sudah dipastikan penggantinya selanjutnya adalah Macau. Dan seperti yang Kinn lihat, Vegas tidak menyukai ide tersebut.

"Setidaknya biarkan aku mengamankan posisiku dulu sebelum aku menindak semuanya." Kata Vegas melanjutkan "Kecuali kalau sudah pasti yang menggantikanku adalah dirimu, aku akan dengan sukarela mengakhiri hidupku sendiri sekarang juga."