34. The Dark Room

3.5K 334 48
                                    

"At this point, setidaknya kalian harus membayar uang sewa karena membuat rumahku menjadi sepenuh ini." Beberapa baris kalimat dikeluarkan Jin siang itu bersamaan dengan helaan nafasnya saat melihat Vegas datang -lagi- tapi kali ini dengan membawa banyak sekali barang-barang baru dan juga makanan yang dia bawakan untuk omeganya.

Selimut, bantal, boneka-boneka lembut, baju-baju nyaman, dan beberapa jenis cokelat dan manisan dengan rasa coklat. Karena Vegas baru tau bahwa pregnancy craving Pete selama ini selalu berhubungan dengan coklat. Semua Vegas bawa secara tiba-tiba ke apartemen Jin. Dan bahkan Pete juga tidak mengetahui apapun dan hanya bisa meringis saat melihat seberapa banyak barang-barang yang dibawakan si putra mahkota itu.

"Tinggal sebutkan saja berapa nanti biar Ken yang mengurus." Jawab Vegas santai kemudian menghampiri Pete dan memberikan kecupan singkat untuk omeganya. Meninggalkan Jin yang semakin mendumel karena Vegas menganggapnya benar-benar minta dibayar.

Oh dan juga kesal karena dia harus sering melihat orang bermesraan didepannya disaat dia sendiri belum menemukan Alpha!

Tidak menghormati jomblo sama sekali!

"You don't have to bring this much stuff." Gumam Pete.

"No, honey. I have to." Jawab Vegas tegas "Aku cukup merasa bersalah karena melewatkan beberapa minggu pertama kehamilanmu. Now this is the least I can do. Aku melakukan yang aku bisa meskipun sedikit terlambat."

"Thankyou." Pete berujar lembut dengan senyum terbaiknya. Sebenarnya dia masih sangat ingin untuk mendebat Vegas, sayangnya dia tau kalau mungkin perdebatan kecil ini nanti akan berujung pada pertengkaran mereka lagi jika diteruskan. Jadinya dia memilih untuk mengalah dan membiarkan Vegas melakukan apapun yang Alpha itu rasa perlu dia lakukan. Biarkan saja. Bagaimanapun dia adalah ayah dari bayi yang dia kandung.

"Aku baca omega hamil memiliki perilaku yang hampir sama seperti saat mereka heat. Mereka akan suka membuat nest. Jadi aku bawakan juga beberapa bantal dan selimut milikku." Kata Vegas begitu Ken kembali masuk dan membawa satu kotak besar berisi barang-barang yang baru saja dia sebutkan.

Membuat Pete harus menganga karena bagaimana Vegas benar-benar memikirkannya dan bayinya.

"Apa kamu membuat nest?"

"Ah." Pete tersadar dari lamunan singkatnya "Hanya sedikit, hanya untuk membuatku merasa nyaman saja." Jawabnya.

"Tapi terimakasih, mungkin dengan ini semua aku bisa membuat yang lebih besar dan lebih nyaman sekarang." Lanjutnya dengan malu-malu. Entahlah, Pete merasa perutnya seperti penuh oleh kupu-kupu sekarang karena merasakan bagaimana Alphanya begitu memperhatikannya. Ada perasaan menyenangkan yang sudah sekian lama tidak Pete rasakan.

"Apakah kamu akan menunjukkan nest-mu padaku nanti?" Mata Vegas menatap Pete dalam, dan dari sudut pandang Pete, dia tentu bisa melihat bagaimana mata itu mengerling menggoda secara tersirat ke arahnya.

Nest adalah tempat yang berharga bagi seorang omega, apalagi omega yang sedang hamil. Mereka mungkin akan menjadi protektif dan begitu posesif terhadap nest itu dan tidak mengijinkan siapapun untuk menyentuhnya.

Tapi fakta bahwa Vegas secara langsung memintanya untuk ditunjukkan nest-nya begitu menggelitik perut Pete. Memikirkan bagaimana seorang Alpha bersedia untuk masuk ke wilayah pribadi seorang omega. Dan tentu saja Pete akan mengijinkannya. Dia dengan sukarela akan mengijinkannya.

"Ya, Vegas." Jawab Pete lembut "Aku akan menunjukkan nestku padamu nanti."

Satu kecupan diberikan Vegas sebagai tanggapan untuk jawaban Pete yang diberikan secara menggemaskan itu. Mengabaikan dua orang lain yang masih ada disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SERENAY [VegasPete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang