"Mereka sudah berbaikan." Sebuah adegan yang persis sama dengan beberapa hari lalu terulang. Tankhun duduk dibawah pohon mapple sambil meminum frappucino-nya dan menatap ke lurus ke depan. Bedanya adalah kini frappucino yang dia pegang berwarna hijau, dan objek yang dia pandang di depan sana bukan lagi satu orang, melainkan dua.
"Aku harap ini adalah perceraian terakhir mereka. Nyawaku rasanya dipertaruhkan terus menerus." Gumam Tankhun sambil memasang ekspresi mencemooh. Namun dia harus terdistraksi karena otaknya yang lagi-lagi mendadak terasa beku setelah menyedot minumannya.
"Aish, kenapa rasanya seperti rumput?" Tankhun sekarang malah mengomentari rasa minumannya sekarang.
Sedangkan yang menjadi gunjingan pribadi Tankhun tersebut, Vegas dan Pete, jauh di depan sana terlihat sama-sama sedang memberi makan burung-burung merpati peliharaan istana. Berdiri berdekatan bahkan saling menempel satu sama lain, mengabaikan terik matahari yang sedang panas-panasnya, dan bahkan bisa dibilang mengabaikan hampir semua hal disekitar mereka.
Mereka kembali selalu sibuk dengan dunianya sendiri saat sedang berdua.
"Bagaimana kondisimu?" Tanya Vegas sambil kembali menebarkan biji-bijian kecil kebawah hingga kemudian langsung saja para merpati itu berkerumun disana.
Pete menoleh pelan kemudian tersenyum kecil, entah karena apa. Mungkin saja bahagia karena Vegas memperhatikannya? Atau mungkin saja tersenyum karena mengingat apa yang terjadi semalam? Hanya dia yang tau alasannya.
"Aku sudah baik-baik saja." Jawabnya singkat. Rasa nyeri dan sesak di dadanya sudah berkurang cukup banyak. Penyembuhan dirinya sendiri memang rasanya cukup baik akhir-akhir ini, lebih cepat daripada sebelum-sebelumnya. Mungkin kemampuannya juga lebih meningkat setelah beberapa kali diajari secara langsung oleh Empress Nam?
"Jangan lakukan itu lagi kecuali kamu tau bahwa kamu sudah benar-benar bisa mengontrol kemampuanmu." Vegas memperingatkan. Namun Pete hanya diam dan tidak menjawab, lebih memilih memperhatikan merpati-merpati cantik didepannya.
"Pete.." Vegas berdecak mengingatkan. Menuntut Pete untuk menjawab pertanyaannya, namun omega itu justru memilih mengabaikan Vegas sepenuhnya dan terlihat sibuk dengan pikirannya sendiri.
"You little omega, you don't want to answer me do you?" Vegas menyipitkan matanya dan menatap Pete sedikit gemas.
"Mau kucing."
"Hah?" Kedua alis Vegas terlihat menyatu saat mengatakan hal tersebut, bingung dengan Pete yang tiba-tiba mengatakan hal tersebut bahkan jauh dari konteks pembicaraan mereka sebelum ini.
"Vegas, mau lihat kucing." Pete menoleh kearahnya dan dia menemukan omega itu yang menatapnya dengan pandangan memohon dan juga bibir yang maju beberapa sentimeter.
Dan meskipun dia tau bahwa Pete sekarang pasti sedang mengalihkan pembicaraan, namun dia juga tau dengan benar bahwa dia tidak bisa menolak tatapan memohon seperti ITU.
***
Pete ingat saat pertama kali mengunjungi safe house ini dulu, Vegas mengatakan bahwa danau yang mengitari rumah tersebut sebenarnya berwarna biru kehijauan khas danau alami. Dan sekarang, saat dia kembali mengunjungi rumah ini, Pete akhirnya bisa melihat sendiri dengan mata kepalanya sejernih apa air danau tersebut. Mulutnya terbuka lebar sejak turun dari cart dan memandang hamparan luas air berwarna hijau tersebut, rasanya dia jadi ingin terjun kesana dan berenang!
Langkahnya langsung mengikuti Vegas berjalan disepanjang dermaga, namun belum jauh mereka melangkah, tiba-tiba saja Vegas berhenti dan menoleh ke arahnya sambil tersenyum.
"Ada Macau." Katanya pelan. Dan Pete langsung saja menjulurkan lehernya berusaha melihat dari balik tubuh Vegas. Dan benar saja, didepan sana dia melihat Prince Macau yang tengah berada disini juga. Namun yang membuatnya sedikit terheran adalah penampilan si bungsu Theerapanyakul tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENAY [VegasPete]
FanfictionMusim panas ini The Grand Palace of Bulles sedang mencari calon pendamping untuk Putra Mahkota negeri mereka, Prince Vegas, atas perintah Caesar Gun. Syaratnya sederhana, boleh seorang Omega ataupun Alpha yang masih murni, belum memiliki pasangan, d...