lembar 12 : satu malam dengan yasmine

211 39 4
                                    

lepas ningning mengajaknya keluar kamar, wulan meminta izin untuk merapihkan rambut dan menggunakan skincarenya terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


lepas ningning mengajaknya keluar kamar, wulan meminta izin untuk merapihkan rambut dan menggunakan skincarenya terlebih dahulu. ningning tidak banyak merespon selain, "oke."

selesai, wulan keluar dari kamar ningning dan mencari keberadaan gadis itu. di dapur, pikirnya.

benar, ningning di sana sedang menyiapkan cemilan untuk wulan.

ningning sempat menoleh sebentar pada wulan lalu kembali mengerjakan kue nya.

"suka cupcake?"

wulan menghampiri ningning dan berdiri di samping gadis itu, memperhatikan apa yang sedang dikerjakannya.

"memang ada yang nggak suka cupcake?"

ningning mengendikkan bahunya, "siapa tau, kamu nggak suka."

wulan tersenyum, "ada yang perlu aku bantu?"

ningning berhenti lalu menatap wulan. memberikan gadis itu mangkuk kosong yang isi krimnya sudah habis.

"bisa tolong cuci?"

wulan mengangguk, menuju wastafel dan mencuci mangkuk itu.

selagi wulan mencuci, ningning membereskan dapur dan mengelap meja agar bersih kembali. gadis itu membawa cupcake-cupcake nya menuju ruang tv.

wulan selesai mencuci mangkuk dan sendok lalu ditaruhnya pada rak piring bersih di sebelah wastafel. gadis itu mencuci tangannya lalu menghampiri ningning di ruang tv.

"kamu malam malam buat cupcake?" ujar wulan, sambil mengambil duduk di sebelah ningning.

ningning memberi isyarat pada wulan untuk mencoba cupcakenya dan wulan menurut.

"adonannya sudah ada sedari siang. cuma, baru ku buat aja." jawab ningning.

"enak kan?" tanyanya. "walaupun kuenya bantet."

wulan mengangguk kala mengunyah, juga sembari terkekeh. tidak butuh waktu lama untuk wulan menghabiskan 1 buah cupcake.

"enak. boleh aku minta lagi?"

ningning spontan tertawa, "ambil 2 cupcake lagi, ya. karena sisanya mau ku kasih panti dekat sini."

wulan sempat bergeming kala melihat ningning tertawa, namun gadis itu menghiraukannya. wulan mengambil 1 cupcake lagi dan langsung menggigitnya.

sensasi kue red velvet yang lembut ditambah krim yang dingin dan manis cukup membuat wulan menggoyangkan kepalanya girang.

"ini enak banget!"

ningning mengangguk, "kapan kapan aku buatin lagi."

ningning membungkus cupcake lainnya dengan kotak kue kecil satu per satu. lalu memasukkan semuanya ke paper bag berukuran besar.

asmaraloka ; ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang