( KEI )
Syukurlah hari ini Firo lebih baik dari sebelumnya. Saat dia sakit, dia jadi lebih sering melamun, seperti ada hal yang mengganggunya. Saat aku menanyakannya ada apa, dia selalu menjawab 'tidak apa'. Tapi, setelah Fayra datang kemarin, dia tiba-tiba berubah menjadi dirinya lagi. Dan, sekarang.. lihatlah! Dia semakin menempel dengan Fayra, sampai-sampai para fans-nya menggerutu melihat mereka.
Aku selalu memperhatikan Ryu, dia memang selalu ceria di depan orang-orang, tapi aku belum pernah melihatnya sampai menempel dengan perempuan seperti ini. Eh? Apa? Apa dia menyukai Fayra??
Pandangan Ryu tiba-tiba teralihkan ke depan pintu kelas, dia tidak menatapnya langsung tapi hanya meliriknya dengan tenang.
Aku mengikuti arah pandangan Ryu, saat aku sadar, ada seseorang yang menatap kami dengan dingin? Tapi, dia langsung menghilang begitu saja? Dia kah yang dimaksud oleh Fayra?
Tepat setelah orang itu pergi, kak Ravi muncul di depan kelas kami. Dia kelihatan terburu-buru? Bukan! Dia mencari seseorang?! Lalu, perhatiannya teralih ke dalam kelas kami, atau lebih tepatnya kepadaku dan Ryu.
"Sorry, honey.. aku ada sedikit urusan, kita lanjutkan lagi nanti, ok!" Ucap Ryu pada Fayra.
Hei.. sempat-sempatnya dia menggoda Fayra? Dan, Fayra malah membalasnya dengan mengusirnya.. kasihannya Waka..
Aku dan Ryu langsung menghampiri kak Ravi dan mengikutinya pergi.
Sesampainya kami di UKS, kami mendapati Megumi-nee yang sedang mengerjakan sesuatu? Apa paman atau Shu-nii memberinya tugas?
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Ryu yang mendekatinya. "Hn.. teka-teki?" Ucapnya dan terkikik. "Pfftt, payah sekali!"
"Hah?! Apa? Jangan tertawa kau, Ryu!" Gerutu Megumi-nee.
Ryu hanya membalasnya dengan tawa kecil. Lalu, dia berjalan ke arah tempat tidur dan duduk bersila di atasnya. Sedangkan aku dan kak Ravi, duduk tempat tidur tepat di hadapan Ryu.
"Jadi, apa anak itu yang memata-matai ku sejak awal semester ini?" Tanya Ryu tanpa berbelit-belit.
Sejak awal, Ryu memberitahu kami kalau dia merasa ada yang mengganggunya. Dia meminta kak Ravi dan Megumi-nee untuk menyelidikinya, dan sepertinya orang itu sudah mulai menampakkan dirinya.
"Eh? Apa? Apa kalian sudah menemukannya?" Tanya Megumi-nee.
Ryu tertawa kecil. "Haha.. siapa sangka kalau kak Ravi lebih cepat darimu, Megumi-nee?"
"Eh.. kenapa kau mengejekku terus, Ryu?" Gerutu Megumi-nee. "Kalau begitu, itu artinya ___"
"Ya." Sahut Ryu, lalu menatap kami Ravi. "Kau pasti mengetahui identitasnya, kan, senpai?"
*Senpai ; senior.Kak Ravi terdiam sebentar. "Yah, aku baru saja menemukannya." Balasnya. Dia membuka tabletnya dan menunjukkan sebuah identitas seseorang.
"Zion Clark, lengkapnya Zion Giovanni Clark. Putra sulung dari pimpinan Reveelix group, sindikat mafia yang saat ini ada di posisi lima teratas di seluruh mafia." Jelas kak Ravi.
Lima teratas? Bahkan, mafia yang tak terhubung dengan kami pun tertarik dengan posisi Ryu? Hm.. ku rasa itu tidak mungkin.
"Aahh, aku pernah mendengarnya, mereka ada di posisi sepuluh teratas di seluruh sindikat, bukan?" Timpal Ryu. "Dan... Kak Ravi, darimana kau bisa mendapatkan informasi ini?" Tanya Ryu curiga.
Kak Ravi menatap Ryu kembali. "Hei, apa kau mencurigai ku?" Keluhnya.
Kami hanya terdiam dan menatapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gangster x Lover
Teen Fiction"Lihat saja, aku pasti bakal rebut peringkat ku kembali! Dan, ingat! Aku itu bukan pacarmu!" _Fayra licia to Firo amamiya_ "Hah! Kenapa mereka sampai mengincar ku? Tentu saja karena mereka takut kepadaku! Dasar mafia sialan! Dan ingat! Jangan ada y...