FOUR ( YON )

207 175 640
                                        

( FAYRA )

Ini hari ketiga sejak Firo mengumumkan kalau aku adalah pacarnya. Dan sejak itu.. uhh.. rasanya satu sekolah memusuhiku!!

Demi suksesnya pacar bohongan ini, Firo selalu mengajakku makan bersama di kantin. Entah kebetulan atau disengaja, aku dan Firo selalu ada di satu kelompok. Dan terakhir, dia selalu mengantarku pulang sampai halte dekat rumahku.

Tentu saja aku tidak mau sampai dia tau rumahku, jadi aku selalu mengizinkannya untuk mengantarku cukup sampai di halte dekat rumahku. Tapi, dia juga tidak akan sesering itu bersamaku, karena itu bisa lebih membahayakanku. Itu yang dikatakannya dan memperingatkan ku untuk tidak menurunkan kewaspadaan ku saat aku sendirian.

Hah, karena itu, entah kenapa aku jadi merasa lelah sendiri..

Kenapa juga aku mau mengikuti permintaanya?

"Fayra Licia. Jadi, kau yang dirumorkan sebagai kekasih Firo?"

Aku menoleh mencari pemilik suara, tapi tak ada siapapun. Lalu, muncullah tangan yang melambai padaku dari balik dinding. Siapa??

"Yahoo.." sapanya keluar dari balik dinding.

Eh?? "Kak Ravi??" Sapa ku terkejut.

Dia tersenyum padaku sambil melambaikan tangannya.

Ravi Fausta Filbert, putra tunggal keluarga Filbert dan juga penerus utama dari perusahaan keluarganya. Dia seniorku, yang artinya dia duduk di kelas tiga, dan pastinya dia juga populer di sekolah ini. Ibaratkan, kalau Firo sang populer di angkatan kelas dua, kak Ravi lah sang populer dari kelas tiga.

"Yo, Allard! Lama tidak bertemu." Sapanya.

Ah, tentu saja dia tau siapa aku, karena dia itu rivalnya kak Davin sejak SMP, dan kami juga sering bertemu di acara penting.

Padahal kak Ravi juga lulusan dari akademi Wilson, tapi entah kenapa dia lebih memilih sekolah ini untuk jadi SMA nya.

"Kak, bisa berhenti memanggil nama belakangku? Bagaimana kalau sampai ada yang mendengarnya?" Protes ku.

"Ahaha, sorry.." ucapnya. "Jadi benar kalau sekarang kau berpacaran dengan Firo?"

Eh? Aku jawab apa? Apa tidak apa kalau kak Ravi tau? Lagipula dia bukan fans nya Firo, kan?

"Itu..." Baru mau aku jawab, tapi...

"Tentu saja bukan. Kami tidak benar-benar berpacaran."

Eh? Suara itu? Firo?!!

Aku langsung menatap ke arah suara dengan gugup. Tunggu, sejak kapan Firo ada disini?! A-apa dia mendengar panggilan kak Ravi dengan nama belakangku?! Apa yang harus aku katakan? Kalau dia tau, apa itu akan terjadi lagi? Saat aku ada di USA?

Firo tiba-tiba merangkulku. "Dia memang bukan kekasihku, tapi tetap saja dia adalah honey ku." Cengirnya.

"Dasar labil!" Ejek kak Ravi.

"Hah?! Kau mengejekku?!" Protesnya.

Tentu saja, dasar labil!

Aku meliriknya. Firo bersikap biasa padaku? Apa dia tidak mendengar tentang namaku?

"Fayra, kenapa kau diam saja? Biasanya kau selalu mengomel." Celetuk Firo.

HAH?!! Jadi, maksudmu aku selalu emosi begitu?!! Sudahlah, lebih baik aku tidak membalasnya.

"Emm.. Firo, by the way sejak kapan kau ada disini?" Tanyaku gugup.

"Hm? Tentu saja aku baru datang, kau melihatnya sendiri aku datang, kan?" Jawabnya santai.

Gangster x LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang