( RYU )
Hm.. hari ini Naomi sama sekali tidak mendatangiku. Aku sempat bertanya pada Kei dan Zion apakah mereka melihat Naomi, tapi hanya Kei yang melihat Naomi ada di gedung kelas satu. Tak biasanya dia diam, apa dia sedang merencanakan sesuatu?
Dan, undangan apa ini? Ini benar-benar berita yang sangat mengejutkan. Aku mendapatkan undangan dari seseorang yang tidak terduga, siapa sangka dia tertarik padaku hanya karena Fayra menceritakan tentangku? Apa sebegitu menariknya kah pesonaku?
Ehem! By the way, tentang Fayra.. jadi, dia sering bercerita tentangku? Bukankah itu artinya dia lebih sering memikirkan ku daripada aniki? Hehe..
"Kenapa kau tertawa sendiri? Kimochi warui*."
*Menjijikkan.Senyumku pun pudar begitu saja mendengar suara itu. Ugh, baru saja aku membicarakannya, kenapa dia bisa ada disini?
Aku yang semulanya berbaring di sofa pun beralih duduk saat aniki yang baru datang duduk di sofa hadapanku.
"Aniki." panggilku. " Kenapa kau ada disini? Sejak kapan kau datang? Kau benar-benar mengganggu!"
"Hah? Apa-apaan ekspresi mu itu. Hei, begitukah kau menyambut kakakmu yang baru saja datang untuk melihat adik tercintanya?" balasnya.
"Cih, urusai!* Apanya yang adik tercinta?" rutukku.
*Berisik!Aniki hanya menyengir. Kenapa dia tiba-tiba datang?
"Tadaima.*" ah, itu pasti Kei. "Are? Shu-nii? Kenapa kau ada disini? Sejak kapan kau datang?" tanyanya terkejut.
*Aku pulang."Cih, okaeri*." jawab aniki. " Hey, ada apa dengan kalian ini? Memang segitu anehnya kah dengan kedatanganku? Kenapa kalian selalu memberiku pertanyaan yang sama?" gerutunya.
*Selamat datang.Kei hanya tertawa renyah dan ikut terduduk di sampingku.
Tentu saja itu mengherankan. Apa yang membuat orang sibuk sepertimu tiba-tiba datang kesini? Tidak mungkin hanya untuk melihat keadaan adiknya saja, bukan?
"Hm, Ryu." panggil aniki. " Aku dengar kau menghubungi Tousan beberapa hari lalu? Jadi, kalian sudah berbaikan? Lalu, apa yang kalian bicarakan?" tanyanya.
Berbaikan? Sejak awal aku memang tidak bertengkar dengan Tousan, aku hanya sedikit marah saja.. mungkin?
Lagipula, bukankah kau yang harusnya bertanggung jawab dengan kejadian 'itu'?
"Klan Inoue, aku bertanya tentang itu." jawabku.
Aniki terdiam sebentar. "Lalu? Ada apa dengan klan Inoue? Bukankah sekarang mereka menghilang tanpa kabar?" tanyanya lagi.
Aku diam memperhatikan aniki. "Aniki, kau mengetahui apa yang terjadi antara klan Ryuugamine dan Inoue, bukan?" tanyaku kembali.
"Apa yang akan kau lakukan jika aku mengetahuinya? Tentu saja aku tau karena akulah wakagashira* sebelum dirimu, tidak mungkin aku mendapatkan posisi itu tanpa tau semua permasalahan yang ada di keluargaku." jawabnya dengan santai.
*Pimpinan kedua dalam Yakuza.Ah, aku belum sekalipun memberitahu kalian tentang ini, kan?
Benar, sebelum aku dijadikan wakagashira, aniki lah yang berada diposisi itu saat di umur 16 tahunnya. Tapi, beberapa tahun setelahnya, Tousan mengalihkannya ke bisnis perusahaannya. Dan di saat itulah, di umur ku yang ke 13 tahun, Tousan tertarik dengan potensi ku dan mulai melatihku masuk kedalam lingkaran grup, untuk mengisi kekosongan wakagashira serta berniat menjadikanku kumichou* selanjutnya.
*Pimpinan Yakuza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangster x Lover
Teen Fiction"Lihat saja, aku pasti bakal rebut peringkat ku kembali! Dan, ingat! Aku itu bukan pacarmu!" _Fayra licia to Firo amamiya_ "Hah! Kenapa mereka sampai mengincar ku? Tentu saja karena mereka takut kepadaku! Dasar mafia sialan! Dan ingat! Jangan ada y...