TWENTY FIVE ( NII JUU GO )

99 57 129
                                    

( RYU )

Aku melambaikan tanganku ke arah Fayra yang mulai menjauh, lalu senyumku memudar saat aku kembali menatap Alex yang masih ada di hadapanku.

"Ahaha.. Firo? Apa-apaan dengan namamu itu, Ryu? Sejak kapan kau memakai nama yang lucu seperti itu? Dasai!*" ejek Alex padaku.
*Dasai : norak.

"Cih, urusai, boge!*" balasku menggerutu.
*Cih! Berisik lu, bego!

"Teme!*" umpatnya pelan tapi mengeraskan dagunya.
*Teme : brengsek/sialan.

Aku mengabaikannya, tapi terus memperhatikan matanya yang terus mencuri pandang ke arah dimana Fayra berada. Aku menggeserkan tubuhku dengan sengaja untuk menghalangi pandangannya.

Alex mendecih dengan tatapan kesal yang tertuju padaku.

"Nani?*" tanyanya. "Apa yang ingin kau bicarakan padaku? Kalau itu tentang Fayra, aku tidak berbohong tentang perjodohan. Sekalipun saat ini dia kekasihmu, aku tetap bisa merebutnya darimu."

Aku menatapnya dingin. Dia benar-benar tidak berubah, selalu merebut apapun yang dia inginkan.

"Yah, tentu saja aku juga khawatir tentang itu." jawabku. "Tapi, yang lebih penting, aku ingin tau apa tujuanmu yang sebenarnya di negeri ini?"

Alex tampak terkejut, tapi kembali menunjukkan cengiran khasnya.

"Ah, tentang itu ... " ucapnya. "Aku yakin kau juga sudah mendapat kabar tentang drug itu, kan? 'Angel', drug asal Jepang yang saat ini sedang menyebar di seluruh negara."

Hm? Drug asal Jepang?

"Tunggu, apa maksudmu berasal dari Jepang?" tanyaku bingung.

"Hm? Eh?" bukan menjawab pertanyaanku, Alex malah terlihat bingung dengan ucapanku.

"HAH?!" seru Alex. "Eh, tunggu! Kau.. kau tidak tahu kalau asal drug itu dari Jepang?!" serunya lagi.

Aku mengerutkan keningku bingung.

"Ahaha.. yang benar saja? Kau.. seorang wakagashira dari Ryuugamine grup tidak tau apa yang terjadi di wilayahmu?" ejeknya sambil tergelak. " Hei, apa kau masih pantas dengan pangkatmu itu, Ryu?"

Ahaha.. hei, apa boleh aku menghajarnya saat ini juga? Tanganku sudah gatal sekali!

Hah, itu memang sudah sikapnya, bersabarlah, Ryu..

Tapi, jujur saja, aku tidak mengira ini. Aku hanya mendengar kalau drug itu sedang menyebar di USA, sudah pasti aku berpikir kalau itu datang dari USA.

"Kalau begitu, jelaskan padaku apa maksudnya drug itu datang dari Jepang?" perintahku.

"Hm.. yah, mungkin aku bisa memberitahumu sedikit yang kutahu." jawabnya. "Seperti yang aku katakan, drug itu berasal dari Jepang karena pembuatannya, pembuatnya dan bandar pertamanya juga berasal dari Jepang. Tapi, tak lama setelah itu, mereka pindah ke USA, menyebarkannya di sana lebih aktif hingga akhirnya drug itu marak dan menyimpulkan kalau drug itu berasal dari USA." jelas Alex dengan singkat.

Hm.. apa hanya itu yang dia bisa jelaskan padaku?

Melihat ekspresiku, Alex menghela nafas. "Hah.. kau benar, hanya itu yang bisa ku jelaskan padamu. Itu bukan tugasku untuk memberitahumu informasi lebih banyak. Kau mengerti itu, kan, Waka?*"

*Waka : tuan muda.

Aku terdiam sebentar, mencoba mencermati apa yang baru saja Alex ucapkan. Jadi, drug ini bersal dari Jepang ke USA, bukan sebaliknya? Tapi, kenapa polisi USA seperti ayah Alex juga ikut turun dalam pengejaran ini?

Gangster x LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang