Mencintai dan dicintai adalah sebuah circle terbaik dalam fase kehidupan. Percaya atau tidak, begitulah hukum alamnya. Sekuat apapun seseorang, akan ada saatnya dia membutuhkan cinta itu. Biu, sejak kematian kedua orang tuanya, hidupnya benar-benar hancur. Hanya Chay satu-satunya alasan untuk bertahan hidup. Bahkan tidak sekalipun Biu berpikir akan menemukan cinta dalam hidupnya. Sampai Bible muncul, pria yang mencuri ciuman darinya di menit pertama pertemuan mereka. Dan mencuri keperjakaannya di satu jam pertama pertemuan mereka. Tapi apakah Biu membenci pria itu? Pada kenyataannya, dia justru jatuh ke dalam pesonanya. Bahkan tidak butuh waktu lama bagi Bible untuk mendapatkan seluruh hati Biu.
"Nghhh, Bai, lepas. Aku mau pipis," erang Biu.
"Mmm? Bahkan aku tidak memelukmu."
"Milikmu masih di dalamku, Bai," rengek Biu hampir menangis. Dia benar-benar ingin ke toilet, tapi milik Bible masih di dalam tubuhnya. Mendengar suara rengekan si manis membuat Bai terkekeh sambil mencabut miliknya dari tubuh Biu. Merasa lega setelah sesuatu yang mengganjal tubuhnya itu terlepas, Biu langsung buru-buru turun dari tempat tidur, namun efek dari percintaan mereka semalaman membuat kakinya benar-benar lemas. Biu langsung terjatuh ke lantai. Mendengar dentuman kencang, mata Bible yang tadinya masih terpejam langsung terbuka lebar. Ia bergegas turun dan menghampiri Biu yang masih terduduk di lantai.
"Are you ok?" tanya Bible sambil membantu Biu untuk duduk di pinggir tempat tidur.
"Kakiku lemas, Bai. Aku ingin pipis." Rengekan Biu bukannya membuat Bible merasa bersalah, pria itu justru semakin gemas. Dia tertawa sebentar lalu berhenti setelah menerima tatapan tajam dari si manis.
"Maaf, maaf. Aku akan membantumu ke kamar mandi."
Bible langsung mengangkat tubuh polos Biu ke dalam kamar mandi dan membantunya untuk duduk di kloset. Sambil menunggu si manis selesai dengan urusan duniawinya, Bible tampak sibuk mematut dirinya di depan cermin besar di kamar mandi. Ia tersenyum senang melihat tubuh telanjangnya yang dihiasi tanda-tanda kepemilikan hampir di setiap bagian tubuhnya.
"Kau narsis sekali tersenyum begitu melihat diri sendiri," sarkas Biu yang memang berada tidak jauh dari suaminya itu. Bahkan dia tidak malu sama sekali menunaikan panggilan alamya padahal sang suami berada tidak jauh darinya.
"Aku hanya merasa bangga melihat hasil karya suami kecilku di seluruh tubuhku. Rasanya aku ingin keluar dan memamerkannya pada semua orang."
"Kau gila?! Aku tidak akan membiarkanmu memamerkan tubuh itu pada semua orang."
Meskipun sehari-hari kalem dan masih sering terlihat malu-malu di depan Bible. Biu termasuk pasangan yang cukup posesif. Bahkan sebelum menikah, dia pernah tidak menegur Bible seharian penuh hanya karena pria itu membuka pakaian sembarangan saat sedang berlatih. Marahnya Biu saat itu benar-benar membuat kehebohan di rumah utama. Pasalnya, Bible jadi uring-uringan dan melampiaskan kekesalannya pada semua orang. Bahkan beberapa pengawal sampai bersembunyi karena lelah menjadi pelampiasan kekesalan Bible.
"Hey, kau tidak mau apa semua orang melihat ketampanan suamimu ini?"
"Tidak perlu, ketampanan itu hanya milikku."
Bible tidak bisa menahan senyuman di wajah tampannya. Suaminya saat cemburu sangat manis.
"Ayo kita mandi bersama," ajak Bible sambil membantu Biu untuk berdiri dari toilet.
Sudah dua hari mereka berada di Paris, semua orang sudah kembali ke Thailand, hanya ada dua pengawal yang tinggal untuk menjaga mereka dari jauh. Pada awalnya Bible tidak ingin membawa pengawal, mengingat mereka sedang bulan madu sekarang. Tapi Bible sadar kalau keselamatan Biu adalah prioritas utamanya. Dan lagi, mereka ada di negara orang, tidak ada yang tau ada bahaya apa yang akan menghampiri mereka nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Dark (END)
RandomLove in the dark, bercerita tentang seorang kurir mafia yang terjebak sebuah pernikahan dengan mafia paling kejam di dunia hitam. Build Jakapan Puttha, hidupnya hanya untuk mencari uang demi menghidupi sang adik karena kedua orang tua mereka sudah...