"Akhh! Sakit, phi."
"Diam kamu."
"Kenapa kau galak sekali sih? Pantas saja phi Pong tidak pernah menyatakan perasaannya padamu, AKH!" Bible menjerit di akhir kalimatnya ketika Tong dengan gemas menekan luka yang baru saja dijahit kembali itu.
"Sekali lagi kau bicara yang tidak-tidak , aku akan menjahit mati lukamu," ancam Tong yang membuat Bible langsung mengatupkan bibir seksinya. Tong melirik sejenak sosok Biu yang sudah tertidur pulas di samping Bible. Hari ini emosinya benar-benar diuji, setelah menjaga mereka semalaman, pagi ini dia dibuat emosi karena kelakuan keduanya yang tidak bisa menahan nafsunya.
Tong tentu saja sangat marah, bahkan dia hampir saja mencekik Bible karena terlalu kesal. Tapi tentu saja dia tidak bisa melakukannya saat Biu merengek meminta maaf dengan mata yang berkaca-kaca. Sejak awal dia tau kalau dirinya tidak akan bisa menang melawan pria manis seperti Biu.
"Dengarkan aku Bible, fokus pada pemulihan kalian. Kau tidak kasihan apa melihat Biu menangis kesakitan seperti tadi saat aku menjahit lukanya. Dia bukan dirimu yang bisa tahan sakit."
"Hey, Phi, aku juga masih manusia biasa yang bisa merasakan sakit. Apalagi beberapa kali kau sempat menekan lukaku tadi."
"Aku sengaja, kau benar-benar mafia mesum."
"Ada kekacauan apa ini?" tanya Mile yang baru saja memasuki ruangan.
"Tidak ada, hanya dua manusia yang bercinta bahkan tidak sadar kalau itu menyakiti tubuh mereka," jawab Tong sarkastik.
"Bisakah kalian diam? Biu sedang tidur," sewot Bible.
Mile melirik Biu yang sedang tertidur meringkuk di samping Bible, lalu matanya beralih menatap sang adik. Bible yang ditatap seperti itu langsung paham kalau kakaknya sedang akan menyampaikan sesuatu.
"Ada apa?" tanya Bible pelan.
"Menurutmu apakah dia akan mendengar pembicaraan kita?" Bible melirik Biu sebentar sebelum menjawab.
"Tidak, sekali tertidur dia tidak akan mudah untuk terbangun."
Mile lalu meletakkan sebuah map cokelat ke pangkuan Bible. Dibukanya isi map tersebut, ada beberapa dokumen yang membuat wajahnya memerah seketika.
"Paket senjata kita tertahan di pelabuhan, sudah kali ketiga hal ini terjadi. Kita tidak pernah kecolongan, tapi ini sudah tiga kali."
"Menurutmu ada pengkhianat di sini?"
Mile mengangkat bahu.
"Entah, menurutmu?"
Selama ini operasi mereka tidak pernah gagal. Meskipun ilegal, tidak pernah sekalipun ada barang yang tertahan seperti ini. Bible bisa pastikan itu karena dia lah yang selalu memantau semuanya. Bible adalah tipe orang yang perfeksionis. Tidak akan dia biarkan sedikitpun kecacatan terjadi dalam pekerjaannya.
"Kurasa cinta membuat taringmu tumpul tuan Wichapas. Kau jadi lembek sekarang, terlalu fokus melindungi kekasihmu sampai lupa kalau kau adalah seorang Romsaithong."
Kedua tangan Bible mengepal erat.
"Jaga bicaramu, tuan Phakphum."
"Begitu kalian pulih, masalah ini akan jadi misi kalian. Aku tidak akan melepaskan Build sebagai bawahanku sebelum masalah ini terselesaikan. Kau paham kan maksudku? Tidak akan ada pernikahan sebelum kasus ini selesai."
"Kau pikir aku akan menurutimu, hah."
"Kalau kau bisa menyelesaikan kasus ini, kurasa sudah waktunya aku mengembalikan kepercayaanku untuk menghapuskan laranganmu bertemu dengan Apo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Dark (END)
De TodoLove in the dark, bercerita tentang seorang kurir mafia yang terjebak sebuah pernikahan dengan mafia paling kejam di dunia hitam. Build Jakapan Puttha, hidupnya hanya untuk mencari uang demi menghidupi sang adik karena kedua orang tua mereka sudah...