Btw,part ini agak panjang, moga kalian gak bosan ya bacanya.
Happy reading 🖤💙
🌻🌻🌻
"Bible Wichapas!!! Kamu dari mana saja?"
"Ng? Tidak usah berlebihan, Po. Aku cuma jalan-jalan."
Bible melepaskan cardigan miliknya dengan hati-hati mengingat luka di perutnya masih cukup basah.
Hari itu, setelah semalaman berjuang tidur ditemani oleh Korn. Pagi-pagi buta tidurnya sudah terganggu dengan kerusuhan Kim dan Apo yang tiba-tiba saja memaksa untuk berlibur. Bible tentu saja menolak mentah-mentah, tapi Kim dan Apo adalah sekutu yang sempurna. Mereka menculik Macau dan mengancam akan menjualnya di pasar. Bodohnya, Bible percaya dengan itu semua hingga akhirnya dia terpaksa ikut berlibur. Tapi tentu saja sepanjang perjalanan dia tetap mendumel mengingat mereka berlibur bahkan di saat luka Bible masih sangat basah.Omelan-omelan Bible semakin menjadi ketika tau kalau tempat liburan mereka adalah di sebuah desa kecil yang sangat jauh dari kota. Liburan yang Bible bayangkan adalah ke luar negeri, atau minimal berlibur ke pantai dan villa mewah. Bukan di desa terpencil yang bahkan mau makan saja mereka harus masak dulu karena di sini tidak ada restoran cepat saji kesukaannya.
"Huhhh, dingin sekali di sini," keluh Macau yang baru saja keluar dari kamar.
Jangan lupakan Macau yang menjadi korban Kim dan Apo. Bahkan dia sempat merajuk karena mereka menculiknya. Tapi memang dasarnya Macau adalah makhluk introvert abadi, saat tiba di sini justru dirinya lah yang sangat senang mengingat tempat ini sangat jauh dari keramaian."Macau, ayo ikut cari kayu bakar," ajak Apo antusias.
"Hm? Tidak mau, aku lelah."
"Hey, anak muda, bahkan kamu baru saja bangun tidur. Jangan terlalu malas nanti kamu cepat mati."
"Shiaaa Apo, doamu jelek sekali."
Bible mendesah frustasi, niatnya mengajaknya liburan tapi mereka justru membuatnya makin pusing. Pagi-pagi sekali Pong dan Tong sudah ribut ingin mengajak Creamy keliling desa. Kim pun sudah ribut ingin jalan-jalan mencari kembang desa, padahal jelas-jelas dia tidak suka wanita. Dan sekarang lihat saja kedua pria yang sedang berdebat tentang kayu bakar, membuat Bible semakin pusing.
"Jangan tarik-tarik, aku lelah."
"Kamu terlalu sering di dalam kamar, tidak baik tau. Kamu itu masih muda."
"Huwaaaa lepassssss!!!"
"Berisik!!" pekik Bible dan dia meringis di akhir kalimatnya karena pergerakannya yang tiba-tiba membuat lukanya terasa sakit.
Meskipun pusing dengan kebisingan orang-orang, Bible akui tempat ini cukup menyenangkan untuk istirahat. Meskipun tempat tinggalnya juga termasuk tenang karena ada di atas gunung. Tapi desa ini memiliki daya tarik yang berbeda. Banyak penduduk desa dan mereka ramah-ramah. Bahkan Bible sampai lelah membalas sapaan mereka tadi saat jalan-jalan.
"Bible, ayo kita ke pasar," ajak Macau yang tiba-tiba muncul di kursi belakang tempat Bible duduk.
"Ng? Bukannya kamu sedang mengambil kayu bakar?"
Adiknya itu barusan ditarik untuk mencari kayu bakar, tapi tiba-tiba saja dia sudah muncul di sini.
"Makanya ayo kita ke pasar saja sebelum Apo datang. Hahhh, aku benar-benar lelah mengikuti dia yang seakan tidak pernah kehabisan energi."
Bible tersenyum tipis mendengar keluhan adiknya. Memang begitulah kakak iparnya, si pria yang tidak pernah kehabisan energi.
"Ayo Bible!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Dark (END)
De TodoLove in the dark, bercerita tentang seorang kurir mafia yang terjebak sebuah pernikahan dengan mafia paling kejam di dunia hitam. Build Jakapan Puttha, hidupnya hanya untuk mencari uang demi menghidupi sang adik karena kedua orang tua mereka sudah...