Biu menghela napas panjang, hari ini dia sudah beraktivitas seperti biasa. Menjaga Apo di universitas. Tentu saja setelah melewati perdebatan panjang dengan Bible. Berkat itu, semalam rumah utama benar-benar dipenuhi ketegangan. Bahkan Korn dan Mile tidak berkutik melihat perdebatan mereka.
Berawal dari Biu yang tidak mau berhenti bekerja, menurutnya meskipun sudah menikah dengan Bible, dirinya tetap pegawai Romsaithong.Bahkan Biu memilih untuk tetap bekerja sebagai pengawal Apo. Bukan uang yang menjadi tujuannya, tapi Biu butuh aktivitas. Dia tidak ingin hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun di rumah utama. Biar bagaimanapun pada awalnya dia adalah pekerja di sana.
Lalu bagaimana hasil akhirnya? Tentu saja berakhir dengan Bible yang mengalah pada suami manisnya itu. Meskipun semua harus menjadi korban kekesalannya. Bahkan Bible tidak ingin bicara dengan siapapun termasuk Biu sejak semalam.Selesai kuliah, kedua pemuda itu pergi ke coffee shop yang terletak tidak jauh dari universitas. Ada beberapa tugas yang harus dikerjakan oleh Apo dan pemuda itu ingin menyelesaikannya saat itu juga.
"Apakah kuliah memang sesusah itu?" tanya Biu karena daritadi dia melihat Apo yang nampak kesulitan menyelesaikan tugasnya.
"Tidak juga. Melelahkan, tapi menurutku seru karena banyak hal baru yang bisa kupelajari."
Biu tersenyum kecil melihat sahabatnya itu. Sebuah impian yang harus dia kubur dalam-dalam karena keadaan. Biu tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena harus bekerja untuk menyambung hidup.
"Ah, aku mau ke toilet dulu," pamit Biu.
"Kutemani ya," tawar Pol yang langsung ditahan oleh Biu.
"Jaga Apo di sini. Aku hanya sebentar kok."
Bagi Biu, keselamatan Apo tetap yang terutama. Toh pernikahan mereka kan diadakan secara tertutup. Tentu tidak ada yang tau status dia sekarang. Begitu menurut Biu.
Toilet kafe itu terletak di bagian belakang gedung, untuk sampai ke sana harus melewati sebuah lorong panjang yang cukup sepi."Long time no see, keponakanku."
Tubuh Biu menegang saat mendengar suara yang familiar itu. Ia berbalik, dilihatnya sosok Athy yang berdiri tidak jauh darinya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya tajam.
"Ohooo, begitukah sikapmu pada orang yang sudah merawatmu selama ini."
Athy berjalan mendekati Biu, membuat pemuda itu refleks menarik mundur dirinya. Biu hendak pergi dari tempat itu namun Athy lebih dulu menarik lengannya dan mendesak tubuhnya ke tembok.
"Lepas!" seru Biu berusaha meronta namun Athy yang jauh lebih besar darinya tentu saja lebih kuat.
"Tidak perlu takut, sayang. Paman hanya ingin menengok keadaanmu saja. Semalam aku ke rumah dan ternyata rumah itu kosong. Mana Chay? Aku merindukan anak manis itu."
"Jangan coba-coba mengganggu Chay."
Athy tergelak lalu mencengkram rahang Biu kencang.
"Dengarkan aku, anak tidak tau diri. Kalian itu masih tanggung jawabku, aku adalah wali sah kalian."
"Itu dulu, paman. Aku sudah cukup umur sekarang. Aku bisa merawat Chay sendiri."
"Kau pikir bisa segampang itu? Secara hukum, aku masih wali sah kalian. Aku bisa melakukan apapun pada kalian, termasuk menjualmu."
Mata sipit Biu membulat, ia meronta kuat berusaha melepaskan diri dari Athy hingga akhirnya pria itu menghentakkan tubuh Biu makin keras.
"Uggghhh." Biu meringis ketika merasakan nyeri hebat pada bahu kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Dark (END)
DiversosLove in the dark, bercerita tentang seorang kurir mafia yang terjebak sebuah pernikahan dengan mafia paling kejam di dunia hitam. Build Jakapan Puttha, hidupnya hanya untuk mencari uang demi menghidupi sang adik karena kedua orang tua mereka sudah...