📜 00.05

64 13 5
                                    

Sehun melempar asal kunci motornya kesembarang arah dan mendudukkan dirinya disofa empuk dengan santai sembari menghela nafas kasar.

Memejamkan matanya sejenak diiringi usapan halus kewajahnya. --istirahat.

Yoona menatap lelaki disampingnya dengan heran lalu kembali ke aktivitasnya semula.
Namun, sebelum kembali sibuk dengan laptopnya wanita itu berkata ke arah Sehun, "tumben pulang?" Tanya Yoona.

"Hemm," dehem Sehun malas. Dirinya bergelosor nyaman disofa. Satu tangan menyingkirkan laptop yang berada di atas pangkuan Yoona, dan setelah itu dirinya menidurkan kepalanya tepat di atas paha perempuan itu.

Yoona mendelik kesal ke arah Sehun dan menjitak kepala laki-laki itu pelan, "diem deh! gue lagi nugas. Jangan ganggu!"

"Hemm" jawabnya lagi. Laki-laki itu tersenyum tipis dan semakin berbalik ke arah perut Yoona, dan memeluk pinggang itu erat. "Biarin gue istirahat dulu bentar."

Yoona memilih diam setelahnya--tak ingin mengganggu. Biarkanlah lelaki itu istirahat  sejenak, karena bagaimanapun dirinya tahu bahwa diluar sana Sehun memiliki hal-hal yang ditanggung cukup berat dan mungkin melelahkan.

Lagipula, dengan pulangnya Sehun sedikit ada harapan besar yang terbesit di benar Yoona. Wanita itu tesenyum kecil sembari mengelus pelan rambut Sehun, "Lo masih inget gue ternyata." Gumamnya.

Lelaki itu jelas mendengarnya. Dirinya tidak tertidur-- hanya memejamkan mata. Dipeluknya lebih erat pinggang perempuan itu dan tanpa sadar tersenyum tipis.

"Lo masih jadi prioritas utama gue." Ucap Sehun.

                             _________

"Halo? Ini siapa ya?" Irene mengernyit keningnya bingung, melihat kearah ponselnya dan benar. Dia sedang menghubungi Sehun. Tapi kenapa sekarang yang berbicara bukan Sehun.

Apakah dirinya salah menelpon orang? Mengapa suara yang terdengar adalah suara halus milik perempuan.

Tapi Irene belum pernah mendengar suara ini. Siapa cewek yang diseberangnya ini?

"Maaf salah sambung." Irene memilih mematikan telepon tersebut setelah mengatakan penggalan kalimat di atas. Tidak ingin berlama-lama tersambung kedalam panggilan yang bukan membuatnya tenang malah kini membuat nya gelisah.

"Kok cewek sih?! Sehun nya kemana coba?!" Batin Irene. Gadis itu sedikit merasa kesal jika mengingat suara khas milik cewek tadi.

Lembut dan mengayun indah. Cihh, dirinya hampir merasa insecure hanya dengan faktor suara tadi. Jika dibandingkan dengan dirinya? Jelas suara cewek itu pemenangnya.

"Jangan-jangan tuh cowok seling--" pikiran yang terlintas dibenak Irene dengan cepat ditepisnya langsung. Tidak ingin berpikiran buruk tentang lelakinya.

Ia yakin dengan Sehun, dan tak ingin merusak kepercayaan yang sudah dibangun baik dirinya untuk Sehun maupun sebaliknya.

Tidak sebentar mereka menjalin hubungan, dan gadis itu tidak mau karena hanya sebuah telepon salah sambung membuat hubungannya dengan Sehun renggang.

Biarkanlah, nanti jika dirinya bertemu lelaki itu dia akan menanyakannya langsung.

Dan semoga pemikiran buruknya kali ini salah. Ya semoga saja...

                             _________

"Salah sambung?" Tanya Yoona dalam hati. Dirinya sekilas melihat lagi ke layar ponsel Sehun yang sudah mati sejak beberapa detik lalu.

SOMEONE 2 | HUNRENE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang