Sehun tersenyum canggung. Lelaki itu benar-benar kikuk saat ini, entah dirinya mengkhawatirkan apa.
"Sehun, kamu mau minum?" Tanya Bunda. Bunda tersenyum hangat ke arah Sehun, tidak terlalu sadar akan raut wajah Sehun yang kaku.
Sehun menggeleng pelan, "gausah Bun, aku ga lama juga." Katanya.
Lelaki itu kembali mendongak ke atas, tepat ke arah pintu kamar Irene. Pintu itu tertutup rapat, sepertinya penghuni itu sedang tidak ada dirumah.
"Irene kemana, bun?" Tanya Sehun.
Bunda menoleh, dirinya sembari memotong buah apel menyahut, "kan dia ada jadwal kuliah hari ini. Kamu ga tau?" Tanya balik bunda.
Seketika Sehun menegang. Bodoh sekali, dirinya bahkan akhir-akhir ini sudah lupa tentang jadwal kegiatan Irene, bahkan sampai ke orangnya saja dirinya sudah sedikit lupa. Dasar brengsek!
Belum sempat Sehun membalas pertanyaan bunda, sebuah suara yang berasal dari atas dan seperti turun kebawah tiba-tiba menggema membuat Sehun dan bunda pun sedikit berjengit kaget.
"BUNDA, AKU MAU JAJAN!" Chimy ternyata. Anak kecil itu berteriak sambil menuruni tangga dengan gerakan antusias.
Bunda mendelik tajam, "Chimy ga boleh teriak-teriak gituh! Ga sopan! Ini ada om Sehun, sapa dulu."
Chimy cemberut saat sudah sampai di bawah, sembari menghentakkan kaki dirinya berjalan menuju dapur ke arah Bundanya.
Anak itu merenggut kesal ke arah bunda, "iya bunda maaf." Dirinya menoleh ke arah Sehun, "HALO OM SEHUN!" Sapanya riang.
Lihat! Berbeda sekali bukan?
Bunda menggeleng takjub, lalu hasil potongan Apel yang tadi dirinya kasih ke arah Chimy, "makan ini aja, jajannya nanti ya!" Katanya.
Chimy menggeleng tegas, "ga mau bunda! Aku mau jajan!" Tegasnya.
Bunda melotot, "dasar ngeyel!" Dirinya memilih mengalah, lalu merogoh berusaha mengambil sesuatu di balik saku dasternya.
"Nih, sana! Minta temenin sama om Sehun ya." Pesannya.
Chimy menerima uang itu dengan gembira, lalu dirinya membentuk tangannya seperti hormat, "siap bunda. Ayo om!" Ajaknya ke arah Sehun.
Sehun tersenyum tipis melihatnya, adik kekasihnya ini walaupun baru berumur 3 tahun, namun sudah berhasil membuat banyak tingkah lucu nan menggemaskan.
"Ayo!" Timpal Sehun.
________________
Chimmy bersenandung ria sambil memakan Mochi rasa strawberry kesukaannya.
Dibanding eskrim ataupun cokelat, dirinya lebih menyukai makanan yang bertekstur kenyal, seperti Mochi, Marshmellow, dan sebagainya.
Chimy menoleh ke arah samping, dimana Sehun juga berjalan mengikuti pergerakan dirinya. "Om ga makan?" Tanyanya lucu.
Sehun menoleh kesamping, setelahnya tersenyum manis saat melihat area sekitar mulut Chimy penuh dengan tepung putih yang berasal dari Mochi.
"Ga, kamu aja." Katanya. Tangannya bergerak untuk mengambil sapu tangan di saku celananya lalu berjongkok, "kamu kalo makan belepotan gini." Katanya.
Chimy ikut berhenti saat Sehun berhenti, karena pergelangan tangannya yang dikaitkan oleh tangan Sehun. Chimy terkikik gemas, saat Sehun mengelap mulutnya dengan pelan, "abisnya enak." Katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEONE 2 | HUNRENE
Fanfictioneratnya sebuah hubungan tidak menjamin kalenggengan didalamnya, akan ada berbagai tantangan yang siap menyambut di tengah-tengah kerhamonisan sebuah hubungan. contohnya mereka. menjalin tali kasih selama 3 tahun, tidak menjamin semuanya akan berjal...