Sehun. Lelaki itu benar-benar memasuki kembali dunia kelamnya. Dirinya, sudah masuk ke dalam lubang gelap itu--lagi.
Dunia kelam yang Irene tidak tahu. Lubang gelap yang tidak pernah kekasihnya itu bayangkan.
Seorang Oh Sehun, mabuk, bermain wanita, pecandu? Itu adalah jati dirinya yang sebenarnya. Itu adalah dirinya yang asli.
Dirinya sebelum gadis itu datang, dan mengubah hidupnya menjadi seperti sekarang.
Kalian pikir, seorang Oh Sehun adalah lelaki baik dan hanya playboy seperti kebanyakan pria? Tidak. Itu salah besar!
Lelaki itu lebih dari perkiraan kalian.
Namun memang, semua manusia mempunyai topeng tebal yang mampu melindungi wajahnya dengan sangat kuat. Bahkan, kalian saja tertipu dengan topeng yang dipasang Oh Sehun.
Seorang Bae Irene, juga termasuk.
Bagaimana jika gadis itu tahu?
"Hai tampan, mau bermain?" Wanita jalang itu duduk dipangkuan Sehun yang tengah mendongakkan wajahnya ke atas--efek mabuk.
Tanpa permisi, wanita itu mencumbu area sekitar rahang dan tengkuk Sehun membuat lelaki itu menggeram pelan.
"Hm, terus." Gumamnya. Menerima segala rangsangan yang diberikan wanita bayaran itu. Wanita itu yang mendapat persetujuan dari Sehun, tersenyum menang lantas mulai melanjutkan aksinya.
"Stop. Jangan disini sayang, kita pesan kamar!" Final Sehun, saat merasakan cumbuan itu semakin ganas dan kasar serta merambat ke area sensitifnya.
Dengan gerakan jalan yang terhuyung, dirinya menuju ke arah stand bar dan memesan satu kamar VIP untuknya.
Wanita itu menggerakkan tangan Sehun agar seperti posisi merangkulnya.
Setelah mendapatkan kunci, dirinya tiba-tiba saja mendapatkan ide bagus yang terbesit di otaknya."Sayang, lihat aku!" Sehun menempatkan kunci tadi di dalam mulutnya, namun hanya setengah badan kunci itu saja. Setengahnya lagi masih terlihat jika dari luar.
Wanita itu menoleh ke arah Sehun, kemudian tersenyum manis. "Kamu menggoda ku?" Tanyanya manja.
Sehun menggerling jahil, "kalo kamu bisa mengambilnya dari aku, kita akan bermain malam ini." Ujarnya.
Wanita itu menyeringai, setelahnya memajukan wajahnya dan menempatkan bibirnya di atas permukaan bibir Sehun.
Jujur, bibir lelaki ini sungguh memberikan aroma alkohol yang sangat menyengat.
Sebenarnya, Sehun menghabiskan berapa banyak botol?
Wanita itu membuka pelan mulutnya lalu mengambil kunci itu menggunakan giginya dengan gerakan pelan, masih dalam posisi berciuman.
"Aku bisa, gimana dong?" Katanya, setelah melepaskan tautan ciuman itu.
Sehun mendesah kecewa, karena ciuman yang diterimanya sangat terasa sebentar. Dirinya mengecup pelan bibir wanita itu, "as you wish baby, anything." Bisiknya pelan ditelinga wanita itu, setelahnya mengecup pelan.
Mereka masih berada di didepan stand bar, setelah mendapat kemenangan nya malam ini dan juga mangsa baru, wanita itu membawa Sehun pergi dan menuju ke arah kamar mereka.
Malam ini, mereka akan bersenang-senang.
Baik Sehun, maupun wanita itu sudah sangat tidak sabar.Dan, yeah sejujurnya Sehun juga merindukan sensasi ini.
_________________
Irene menatap ke arah ponselnya dengan tatapan ragu. Menatap ke arah kontak Jackson dengan gerakan gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEONE 2 | HUNRENE
Fanfictioneratnya sebuah hubungan tidak menjamin kalenggengan didalamnya, akan ada berbagai tantangan yang siap menyambut di tengah-tengah kerhamonisan sebuah hubungan. contohnya mereka. menjalin tali kasih selama 3 tahun, tidak menjamin semuanya akan berjal...