"Eunha-ya, appa kan menjemputmu jam delapan. Ibumu mengajak kita makan malam di luar."
Eunha menghela nafasnya setelah melihat pesan dari ayahnya. Sekarang bahkan masih sore, tapi ayahnya sudah menganggu, Dia jadi punya jam malam sejak hari itu. Dia dan Yejoon juga jarang bertemu. Tapi entah kenapa dia merasa kalau Yejoon masih sering datang ke rumahnya.
"Kenapa aku melukis ini?."pikir Eunha setelah melihat sketsa wajah di kanvasnya
"Eonni, kau merindukannya?."
"Anni!.""Mau pulang bersama?. Sowon sebentar lagi menjemputku."
"Ini masih sore, Sinbi-ya."
"Ya sudah, aku pulang duluan."
"Tumben tidak lembur dan bisa main ke tempatku?."
"Aku kurang enak badan. Dan entah kenapa tiba-tiba ingat padamu?."
"Aneh sekali."
"Memang."
Eunha menoleh ke belakang, dan melihat wajah Sinbi. Sejak tadi mereka mengobrol tapi tidak saling menatap.
"Kau terlihat pucat. Pergilah ke dokter. Minta antar suamimu."saran Eunha
"Nan gwaenchana, hanya masuk angin."
"Ya sudah terserah, aku hanya memberi saran."
Eunha kembali melanjutkan lukisannya.
"Kami akan makan malam diluar. Bagaimana kalau kau dan Sowon juga ikut?."
"Kalian bertiga saja. Aku lebih suka masakan suamiku.""Eonni."
"Wae?."
"Kau merindukannya."
"Aniyo!!.""Sudah lama aku tidak melihatmu melukis wajah orang lain."
Sebuah mobil terdengar berhenti di depan rumah.
"Itu mungkin Sowon, pulanglah."
"Geurae."******
Yejoon memarkirkan mobilnya tak jauh dari rumah Eunha. Sampai hari ini dia memang masih sering berkunjung. Dia datang saat mendekati jam pulang Eunha. Cukup hanya melihat Eunha di kejauhan, dan Yejoon sudah merasa puas. Mobil Yul datang, tak lama kemudian Eunha keluar dari rumahnya. Setelah mobil Yul pergi, barulah dia pulang.
Seohyun meneleponnya di tengah-tengah perjalanan.
"Kami semua sudah datang? Kau dimana? Kau akan menyesal kalau melewatkannya."
"Hanya makan malam keluarga, kenapa aku harus menyesal?."
"Yak, dimana kau sekarang?."
"Dijalan, sebentar lagi aku sampai. Noona kenapa tak sabaran?."
"Awas saja kalau sampai kau tak datang."
yejoon tak curiga sedikitpun, lagipula memang keluarganya punya agenda makan malam bersama setiap bulan. Entah itu dirumah atau diluar, dan kali ini mereka akan bertemu di restoran.
Tapi sampai diruang vip tempat keluarganya berkumpul, ada anggota lain selain keluarganya yang datang. Seohyun tersenyum dan bergeser memberikan tempat untuk adiknya itu. Mau tak mau dia mengambil tempat itu, tapi sebelum duduk dia memberi hormat pada para orang-orang yang lebih dewasa darinya.
"Yoona-ya, Yul-ah, ini putra bungsu-ku. Kalian tahu 'kan?."ujar appa Jung
yah, Yoona-Yul dan Eunha bergabung bersama mereka karena tidak sengaja bertemu. mereka juga tadinya makan bukan diruang vip.