Berhak

21 3 0
                                    

Di sana dia kesulitan bernapas.
Udara terasa amat sesak.
Tengah malam terlalu mengerikan.
Saat suasana hatinya dihancurkan.

Tak pernah dia menemukan keadilan.
Orang-orang amat egois memutuskan.
Maka dia memilih untuk melepaskan.

Dia berhak merasakan kesunyian.
Dia berhak menangis sendirian.
Dia berhak untuk kesepian.

Pagi itu masih cukup gelap.
Mendung menguasai angkasa.
Memaksa matahari terbit terlambat.

Sebuah jiwa melayang di sana.
Bersama raga yang tergantung di atap rumah.

---33--

Dan Lalu.🌪️[LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang