BAB 11

1.4K 43 0
                                    

Pada jam 7 pagi Nabila sedang membuat makanan untuk pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pada jam 7 pagi Nabila sedang membuat makanan untuk pagi ini.
di tengah tengah memasak, dia merasakan sangat pusing sekali, kemudian ia pergi ke kamar sebentar untuk mengambil minyak kayu putih.

Dengan isengnya nesa menyelinap ke dapur lalu ia memasukan bubuk racun tersebut ke dalam masakan Nabila. Dia tersenyum jahat, "makanan ini sangat baik untuk mu Fahri, juga dirimu Nabila."

Ketika Nabila hendak pergi ke dapur ia tak sengaja menyaksikan perbuatan Nesa. Nesa yang menyadari seperti ada seseorang yang melihatnya ia langsung menoleh, Nabila segera bersembunyi. dia tidak menyangka bahwa ternyata nesa berbuat buruk seperti itu, apa yang dia inginkan sebenarnya? nesa segera pergi begitu saja dengan senang.

Nabila langsung membuang makanan yang tercampur racun itu, kemudian menggantinya kembali.

***

Saat ini Fahri dan nesa sedang makan bersama. Melihat Fahri memakan yang begitu lahap, wanita itu tersenyum ia berharap rencana nya itu berhasil. namun, lama sekali ia menunggu tak ada reaksi apapun yang Fahri rasakan dari makanan tersebut. misalnya pusing,dan lain lain sebagainya.

"Kok Fahri gak pingsan sih, apa itu racun yang aku masukin gak mempan buat dia yah? tapi kalo di pikir pikir masa nggak mempan sih, jadi rencana aku biar dia mati gimana lagi?" batin wanita itu.

Fahri yang merasa di perhatikan terus menerus oleh Nesa merasa sedikit risih. "ngapain kamu liatin aku kayak gitu?" tanya Fahri.

"E-eh nggak kok, aku cuman pengen liat wajah pacar aku emangnya gak boleh ya? kamu ganteng banget sih sayang."

Fahri merasa aneh kepada kekasihnya. Namun ia tidak peduli akan hal itu kemudian ia melanjutkannya memakan makanan tersebut. "eum sayang... aku pengen di suapin sama kamu boleh nggak?" tanya nesa dengan lagak manjanya.

"Bentar ya.., nih aa--" Nesa membuka mulutnya, kemudian mengunyahnya.

"Mas Fahri makasih ya," ucapnya lalu mencium pipi kanan cowok itu.

"Kamu suka banget bikin salting ya, sini aku cium balik," ucapnya. namun Nesa menghindar.

"nggak mau ah! udah abisin dulu tuh makanannya!" peringatnya.

Nabila melihat perilaku Fahri yang baik nan lembut tersebut dari kejauhan sedikit iri. "Kamu beruntung Nesa bisa membuat mas Fahri begitu cinta dan sesayang itu sama kamu, sedangkan aku istrinya aja belum pernah di perlakukan seperti itu malah sebaliknya," Nabila membatin.

"Tetapi ada hal yang membuat aku heran, Mengapa dirimu ingin membuat dia celaka? Apa kau ingin membuatnya mati? Apa dirimu benar benar mencintainya, sungguh itu aneh. namun aku akan mencari semua jawaban tersebut dengan cara ku sendiri."

***

Siang ini Nabila merasa ia sedang tidak enak badan, namun ia di perintahkan oleh Nesa untuk masak lagi dan membersihkan lantai di dalam rumahnya, sedang kan Nesa? dia seperti seorang ratu yang tidak pernah bekerja, ia hanya suka malas malasan, menghambur hamburkan uang, main, dan berbelanja. dan saat ini dia juga sedang bermesraan dengan suaminya, enak sekali bukan? Nabila merasa dia seperti seorang pembantu, yang sedang melihat tuannya bermesraan dengan istrinya. namun sebaliknya yang benar itu dirinya adalah istri sahnya, namun ia di perlakukan layaknya pembantu oleh suami dan selingkuhannya.

DI JODOHKAN DENGAN WANITA BERCADAR (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang