BAB 18

1.2K 39 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Dek...bangun dong dek, kamu gak kangen apa sama kakak?" tanya agam kepada Nabila.

"Bang, jangan sedih mulu, insya Allah Nabila akan pulih kembali lagi kok," ucap Rizki.

"Sejak kapan lo panggil gue bang?" tanya Agam heran.

"Sejak gue tau kalo Nabila bakalan jadi jodoh gue," jawab Rizki.

"Hahaha, jodoh jodoh lu tau dari mana?"

"Lu gak tau ya gam? gue suka ama adek lo," ucap Rizki dengan lantang.

"Gue juga udah tau kali," jawab Agam.

"Ah iya kah?"

"Ya udah, gue pulang dulu mau jagain Abi ya apalagi Abi juga lagi sakit, lo mau nggak jagain Nabila? tapi awas jangan macem macem sama adek gue!" ucapnya.

"Astaghfirullah, percaya sama gue gam, gue gak bakalan ngapa ngapain adek lo, soudzon mulu ya lu."

"Oke Gue percaya, sekali lagi terimakasih dan maafkan saya yang telah merepotkan mu."

"Iya sama-sama, santai aja sama gue mah."

"Assalamualaikum."

"Wa alaikumussalam warohmatullahi wabarakatuh."

Kemudian kini di ruangan itu hanya mereka berdua saja, Rizki terus beristighfar melihat wajah tenang Nabila.

"Bil, kamu kapan bangun? aku rindu kamu bil."

"Aku berharap kamu adalah jodoh Aku."

"Aku benar benar menyukai mu Nabila, selain wajah yang cantik, namun dengan ahlak dan ilmu kamu mampu membuat saya tambah kagum kepadamu."

"Kamu sungguh wanita yang sabar dan hebat."

"Kamu di uji kesabarannya dengan Fahri, yang Allah Jadikan dia menjadi laki laki mahram mu, namun malah kamu di perlakukan buruk olehnya."

"Kalo di pikir pikir, kisah kamu seperti Asiyah istrinya Firaun ya cuman ada sedikit juga perbedaannya," batin Rizki.

"Nabila..."

"Aku tak berharap kesempurnaanmu,
Karna aku ingin melengkapinya dengan kekurangan ku."

Setelah itu Rizki pun ikut tidur terlelap.

***

Di malam ini ia menatap langit yang di hiasi bintang dan bulan membuatnya sangat indah, Fahri duduk dan melamun di luar, dengan perasaan sedih dan hampa.

"Bil, aku gak tau bakalan seperti ini."

"Aku kaget, mendengar kamu ternyata dalam keadaan koma."

"Dih, ngapain juga sih gue mikirin cewe culun itu," gumamnya membuat tersadar.

Lalu Fahri pergi ke kamar tidurnya, Ia segera tidur dengan terlelap.

Kemudian pada jam 3 pagi ada seseorang yang sedang menghubungi Fahri. Namun ternyata tidak ada jawaban sedikit pun.

Seseorang itu tidak menyerah Ia terus menerus menelepon Fahri hingga akhirnya ia pun terbangun dari tidurnya.

"Duh siapa sih ganggu aja."

Lalu ia mengucek matanya perlahan dan ia segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo ini siapa?" tanyanya.

"Sayang ini a-aku Nesa, a-aku di
cu- culik tolong bantu aku sayang," jawab seorang wanita yang tak asing itu.

"Hah Nesa, kenapa bisa di culik?"

Kemudian salah satu pria di sana itu segera mengambil alih handphone tersebut dari Nesa.

"kalo mau cewe Lo selamat, Lo harus transfer uang sebesar 1M kalo nggak pacar Lo bakalan habis di tangan kita."

"Hah 1m gila ya lo, 1m dari mana coba, mana ada gue kalo segitu mah."

"Ya terserah Lo, emang gue pikirin, dalam waktu 3 hari Lo harus memberikan uang itu kalo tidak pacar lo ISDET."

Lalu pria itu mematikan panggilannya itu membuat Fahri kesal.

"Lagian nesa kemana aja sih sampe di culik segala? gila uang sebesar itu dapat dari mana coba," ucap fahri.

"Ah sudahlah nanti dulu di pikirinnya sekarang gue tidur lagi aja." lalu ia tertidur pulas kembali.

"Gimana sayang, dia mau memberikannya nggak?" tanya wanita itu.

Dan benar saja ternyata itu rencana Nesa juga pacarnya. karna Ia sudah muak dengan perilaku Fahri hingga membuat rencana buruk seperti ini.

"gak tau, kita tunggu aja dalam waktu 3 hari nanti."

"Makasih ya sayang, udah bantu aku."

"Iya." Lalu mereka berpelukan dengan sayang.

______________________________________

DI JODOHKAN DENGAN WANITA BERCADAR (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang