BAB 31

702 13 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Musim panas sedang tiba di Australia, pada saat itu Nayla berniat mengajak teman-temannya pergi  jalan-jalan dan membeli minuman.

Mereka sudah kumpul di sebuah tempat.
"Bil, gimana sekarang keadaan mu baik baik aja kan?" tanya Nayla.

Nabila diam dan berpikir kemudian ia hanya mengangguk sebagai jawaban.

Di dalam hatinya ia mengatakan,"entah kenapa, aku ngerasa akhir akhir ini, badan aku lemas, pusing dan mual mual Nay, tapi aku gak mau buat kalian khawatir, maafkan aku."

"Beneran Bil? tapi kok kita liat wajah kamu kok pucat ya?" tanya Zahwa.

"Enggak, itu karna aku lupa nggak pake lipstik," ucap Bila dengan beralasan.

"Oh ya udah, syukur deh kalo gitu."

"Cuaca hari ini panas banget cui, jadi pengen ke pantai," ucap Nay.

"Ya udah, hayu pergi ke pantai," sahut Awa.

"Ga deh, Aku lagi males banget sekarang," tolak Nay.

"kamu yang ngajakin, tapi kamu yang mager, ya udah kalo gitu," cibir Awa.

"Kamu kenapa diem mulu Bil, dari tadi?" tanya Nay.

"Nggak, kayaknya aku mau pulang aja ya, kalian silahkan lanjut ngobrol lagi aja," ucap Bila.

"Kok gitu? kamu kenapa mau pulang? cepet banget."

"Aku ada keperluan, maaf banget ya, kita bisa kumpul bertiga lagi di lain hari."

"Sorry Aku pulang dulu ya guys,
good bye!" ucap Bila.

"Good byee!" Jawab mereka.

Setelah  Nabila pergi, Nayla dan Zahwa merasa aneh dengan tingkah Nabila.

"Wa, menurut kamu kayak ada yang di sembunyiin Bila ga sih?"

"Iya, aku juga ngerasa gitu," jawabnya.

"Tapi kalo ada apa apa sama Nabila, kok dia ga bilang sama kita ya?"

"Ya gatau, tanya kok tanya saya, ya tanyain sama Nabila lah biar jelas," sahutnya.

"Ish kamu mah! udah tau Bila sekarang diem mulu, kalo aku tanyain pasti dia jawabnya gapapa."

"Ya udah, nanti juga kita tau, udahlah jangan di pikirin dulu, lagi pula kamu jangan berpikir buruk dulu sama dia."

"Ah kamu mah, berarti kita ga sefrekuensi," ucapnya, kini Nayla sedang ngambek kepada Zahwa.

"Jangan ngambek mulu Nay, nanti kamu tambah tua."

"Bukannya di bujuk ini malah di katain, dasar teman laknat."

Lalu mereka kini tertawa, kemudian lanjut bercerita beberapa hal.

***

Di samping itu, Nabila sedang berada di wastafel, ia merasa akan muntah. entah kenapa, ini terjadi secara terus menerus hingga membuat badannya lemas dan tidak mau makan sama sekali.

"Aku gatau apa yang terjadi dengan ku? apakah penyakit kanker yang aku alami semakin memburuk? bagaimana ini?" Ia merasa sangat panik dan takut.

Ia mencoba tetap tenang, ia terus berdoa kepada tuhan agar ia selalu baik baik saja.

"Aku harus menjaga pola makan dan makanan yang aku makan mulai sekarang, kalo seperti ini mungkin akan jauh lebih baik dari sebelumnya," ucapnya.

***

Siang ini Fahri sedang berjalan mengelilingi taman, ia kepikiran dengan yang di katakan ayahnya, ia takut ia tak bisa menemui istrinya.

"Ya ampun, Gue lupa si Rizki kan dia suka sama Nabila, apa dia udah berhasil deketin dia ya?"

"Secara Gue sama dia kan masih suami istri, jadi Gue berhak melarang Nabila bertemu dengan Rizki dong?"

"Tapi sampai sekarang Gue belum nemuin dia, apa dia nanti bakalan nerima Gue lagi ya?"

"Argh!"

Ia terus memikirkan hal itu membuat dirinya pusing dan tak tau harus melakukan apa.

DI JODOHKAN DENGAN WANITA BERCADAR (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang