BAB 9

1.6K 47 0
                                    

Di pagi ini seseorang wanita malangsedang menyapu lantai diluar siapa lagi jika bukan Nabila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di pagi ini seseorang wanita malang
sedang menyapu lantai diluar siapa lagi jika bukan Nabila. ia tak sengaja mendengar percakapan Nesa sedang menelepon seseorang  di seberang sana juga sambil bersembunyi, tentu hal itu membuat Nabila curiga. awalnya ia berpikir mungkin nesa sedang teleponan dengan teman nya. Namun, dilihat dari gerak geriknya itu membuat Nabila penasaran lalu ia diam diam mendengarkan percakapan tersebut.

"Sayang, kamu kapan putus sama si fahri sih?"

"Nggak tahu, tapi pokoknya kamu tunggu aku ya!"

"Hah tunggu? maksudnya si nesa itu mau nunggu apa sih?" batinnya. ia bertanya-tanya di dalam hatinya.

"Kapan sayang? aku terus nunggunya? yang ada kamu pasti keburu di nikahin sama si fahri," rengeknya.

"Enggak sayang! sabar dulu, ini baru proses loh, jadi kalo aku udah dapet semua hartanya dia aku langsung tinggalin," jawabnya.

"Oke, janji yah? aku sayang kamu, tapi kamu jangan sampe suka sama dia ya?" pintanya.

"Iya janjii! aku kan cintanya sama kamu, mana mungkin sama si Fahri, lagian aku aja mau manfaatin dia aja kok," ujarnya.

"Aku percaya kamu, oh ya jika free kita jalan jalan yuk," ajaknya.

"Boleh, nanti kalo aku free aku hubungin kamu ya sayang," jawabnya.

"Udah dulu ya sayang, aku mau main sama temen dulu, bye sayang Nesa," ucapnya.

"Iya, bye sayang Remon." Lalu ia mematikan ponselnya.

"Hah sayang Remon? gak salah nih siapa dia? apa itu pacarnya Nesa ya? aku harus selidikin sih." Ia bertanya-tanya di dalam pikirannya, Nabila juga akan tetap menyelidiki siapa Nesa itu yang sebenarnya? dia akan mencari jawaban tersebut dengan caranya sendiri.

Nabila tersadar karna telah menguping percakapan mereka ia segera beristighfar, bagaimanapun dia harus berhusnuzon, tapi di samping itu ia akan tetap keukeuh  mencari tahu tentang itu.

Kemudian ketika Nabila hendak pergi ia tak sengaja menabrak sebuah pot, alhasil Nesa pun menoleh untung saja sebelum Nesa menoleh Nabila segera bergegas pergi perlahan dari sana.

"Siapa itu? apa ada yang dengar ucapan gue tadi ya?" Batin wanita itu.

"Eh, tapi apa mungkin si cewe ninja itu yang denger kali ya?"

"Duh kalo si cewe itu tau, bakal repot nih, mending gue liat dulu aja."

Dia segera bergegas menuju pot yang terjatuh itu untuk memastikannya.
'Siapa yang sudah menjatuhkan pot ini? lagi pula mana mungkin hewan yang menjatuhkannya.
Mana mungkin hewan yang menjatuhkannya, pasti ada seseorang yang telah mendengar percakapan dirinya itu.

Nesa melihat ternyata ada kucing dibelakang pot tersebut. Ia menghembuskan nafasnya. "Huh ternyata kucing toh, sukur deh kalo gitu, gue kira ada cewe ninja itu yang diem diem nguling pembicaraan gue," gumamnya.

DI JODOHKAN DENGAN WANITA BERCADAR (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang