BAB 38

791 13 1
                                    

***K

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
K

ini kehamilan Nabila telah memasuki ke 9 bulan, Ia merasakan kontraksi yang amat hebat, namun sayangnya pada saat itu ia sedang sendiri di rumah. Sedangkan Fahri suaminya itu masih berada di kantor.

"Aduh, mas Fahri di telepon kok gak di angkat angkat sih."

***

"Ri Lo mau ke mana?" tanya Randi melihat temannya hendak pergi dengan terburu-buru.

"Gue mau beli sesuatu dulu, karna hari ini ulang tahun istri gua," jawabnya.

"Lo udah ngasih tau sama Nabila?"

"Ya kagak lah, kalo ngasih tau ga suprise dong namanya."

"Iya juga sih, ya udah lo hati hati di jalan bro."

"Yoi, gua pergi dulu ya."

Kemudian Fahri telah sampai di toko bunga. "Mbak ada yang lebih bagus dari bunga ini gak mbak?"

"Oh ada, tunggu sebentar saya ambilkan dulu ya," ucap wanita itu.

Kemudian seorang wanita itu menyerahkan bunga tersebut.
"Seperti ini bunganya mas, jadi mau yang ini atau tidak?"

"Ya sudah saya beli yang ini aja ya."

"Baiklah kalo begitu."

***

Setelah membeli bunga ia segera pergi untuk mengambil kue yang ia sudah pesankan sebelumnya.

"Nabila sayang, semoga kamu suka apa yang mas berikan ini buat kamu."

Ia tersenyum senang setelah membeli bunga, kue, dan juga hadiah untuk istrinya tersayangnya itu.

Ketika di perjalanan hendak pulang ke rumah, kondisi jalan raya malah menjadi macet membuatnya kesal.
"Duh pake macet segala lagi."

"Anjirlah pake lowbat segala ni hp."

Di samping itu Nabila terus menahan rasa sakit yang ia alami, karna Fahri tidak menganggkat panggilannya terus menerus, lalu ia segera menghubungi sahabatnya.

"Ada apa ya Bil?" tanya Zahwa.

"Wa kamu lagi di mana?"

"Kebetulan aku lagi sama Nayla nih, kamu kenapa Bil?"

"A-aku kayaknya mau lahiran deh, cepet ke sini ya Zahwa."

"Eh ya udah kita otw ya."

Setelah sampai di rumah Nabila, mereka segera membawa Nabila ke rumah sakit terdekat dari rumahnya Nabila.

DI JODOHKAN DENGAN WANITA BERCADAR (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang