YMD. 50

15 2 0
                                    

Hari demi hari telah terlewati, Reyna, gadis ini sudah keluar dari rumah sakit sejak dua hari yang lalu. Dan ia pun akan menjalankan aktivitas sekolahnya kembali, setelah satu minggu ia tak bersekolah.

Pukul 06.00
Seorang gadis yang biasanya masih terlelap dalam tidurnya, sekarang telah bersiap siap untuk bersekolah, siapa lagi kalau bukan Reyna. Entah apa yang membuatnya bersemangat untuk sekolah hari ini, padahal biasanya? You know lah. Hingga suara ketukan pintu
memberhentikan aktivitas siap-siap nya.

Tok tok tok

"Renaa." panggil seseorang laki-laki dari luar kamar, Kevin.

"Masuk bang, nggak dikunci." teriak Reyna ke Kevin.

Kevin pun membuka pintu kamar Reyna, betapa kaget nya dia saat melihat adek satu nya ini, sudah bangun dan ini? Sudah bersiap-siap untuk ke sekolah.

"Lhoh, tumben lo dek udah bangun?." tanya Kevin

"Yah elah bang, bangun pagi salah, bangun siang salah. Salah mulu gue mah." ucap Reyna kesal.

"Ye ye ye, gitu aja ngambek. Lagi pms ya lo?."

"Bodo amat, sana pergi lo." usir Reyna.

"Durhaka lo sama abang sendiri." 

"Udah sana pergi, gue bilangin mama tau rasa lo."

"Dasar, dikit-dikit mama, dikit-dikit mama. Dasar manja." ucap Kevin yang masih setia berdiri di ambang pintu.

"Ihh... Pergi sanaaa." teriak Reyna kesal, bisa-bisa nya abang nya itu mencari perkara sepagi ini. Sangat mengancurkan mood nya.

🦋🦋🦋

Sedangkan Reyna, gadis itu sudah berada didalam kelasnya. Ia sangat rindu dengan suasana kelas nya itu.

"Reynaaaa." teriak para sahabatnya, berlari dan menghampiri Reyna, tak lupa ia memeluk Reyna seperti teletubis.

"Le-pas bego, gue nggak bisa nafas." ucap Reyna kesal. Para sahabatnya pun hanya cengengesan tak jelas.

Seseorang pun datang ke kelas Reyna, bukan anggota dari kelas 12 IPA 1. Tapi, anak 12 IPS 1, siapa lagi kalau bukan Audrey. Ngapain gadis itu disini? Apa yang dilakukannya?

"Hai? Lo Reyna kan?." tanya Audrey. Reyna pun hanya mengangguk.

"Kemarin lo di cariin Angel" ucap Audrey tempat di samping Reyna.

"Tumben amat tuh nenek mampir nyariin gue? Ada rencana apaan lagi dia?" batin Reyna.

"Waktu kemarin lo sakit dia mau jenguk lo tapi temen lo melarang kita-kita,"

"Owh.. Yaudah makasih udah ada niat jenguk gue HAHAHA."

"Yaudah gue cuma mau bilang itu aja sih, gue pamit ya." kata Audrey bangkit dari posisi nya dan meninggalkan kelas Reyna.

🦋🦋🦋

Kringggg kringgg

Bel istirahat telah berbunyi, para siswa Tribuana berhamburan untuk mengisi perutnya di kantin. Begitupun dengan kelas 12 IPA 1, kelas Reyna dan para sahabatnya.

"Huffft... Akhirnya istirahat juga." ucap Melinda, menghembuskan nafasnya lega.

"Laper banget gue, kuy ke kantin." ucap Della.

"Kalian duluan aja, gue mau ke toilet bentar." ucap Reyna ke para sahabatnya.

"Tapi lo nanti nyusul kan?." ucap Keysa ke Reyna. Yang diangguki oleh Reyna. Mereka pun berjalan meninggalkan kelas, Reyna menuju ke toilet dan para sahabatnya menuju kantin.

Your My Destiny (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang