Pertemuan

44 7 14
                                    

Zayyan (Zeyu) rebahkan tubuh Skaya (Shuyang) yang terdapat beberapa luka disana. "apa yang terjadi?" Tanya Haider (Hanyu).

Zayyan menghela nafas panjang, "apalagi kalau bukan hal yang biasa dia lakukan?" Ucapnya.

"Dan dimana Mark? Bukankah kalian pergi bersama tadi?" Tanya Xavier (Xinlong).

"Aku disini." Ucap Mark (Mingrui) merebahkan dirinya disamping tubuh Skaya. "Percaya atau tidak aku sudah menemukannya."

"Apa yang ditemukan?" Tanya Zayden (Zihao) tidak mengerti.

"Sesuatu yang kita cari selama ini." Jawab Mark.

"Pagiku cerah ku, matahari bersinar~ ku gendong tas merahku dipundak, eh gue kan pake tas ungu ya, ku gendong tas unguku dipundak~ nah cakep

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagiku cerah ku, matahari bersinar~ ku gendong tas merahku dipundak, eh gue kan pake tas ungu ya, ku gendong tas unguku dipundak~ nah cakep." Entah apa yang membuat gadis satu ini begitu bahagia, sampai-sampai dia bernyanyi dengan sedikit lompatan-lompatan kecil saking bahagianya.

Dialah Nazela Alester salah satu murid cantik nan imut yang berasal dari SMA Teratai.

"Ihhhhh, siapa sih?! Rusak mood orang aja!" Protesnya saat seseorang tanpa sengaja menyenggolnya dan membuat wajah cantiknya mencium tanah.

Orang itu mengulurkan tangannya menyambut Nazela. "Sorry, gue gak sengaja, Lo baik-baik aja 'kan Zel?" Ucap orang itu.

"Lo tuh bisanya bikin orang kesellll aja, gak di kelas gak diluar ada masalah hidup apa sih Lo sama gue?!" Ucap Nazela melanjutkan omelannya setah mengetahui bahwa yang nabraknya adalah Alvaska (Dianjia).

Alvaska menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "ya, maaf gue gak gak sengaja." Ucapnya meminta maaf sekali lagi.

"Kenapa sih, alesannya gitu-gitu aja?! Gak ada alasan lain Lo? Dasar klasik!" Ucap Nazela melanjutkan langkahnya yang sempat terjeda karena tertabrak Alvaska.

Alvaska berdecak kesal, disini 'kan bukan hanya dia yang salah, kenapa jadi dia yang diomeli sejak tadi?

"Enak banget ya, Lo omelin gue,  padahal ini bukan sepenuhnya salah gue. Lo juga salah kenapa coba jalan sambil lompat-lompat kayak kelinci gitu gak jelas tau gak!" Balas Alvaska. "Tapi, gemesin juga sih" sambungnya dalam hati.

"Suka-suka gue kali, lagian gue itu sedang menikmati pagi yang indah. Bukan kayak Lo yang gak pernah bisa menghargai."

"Kok Lo gitu sih? Gak adil tau, sekarang waktunya gue yang ngomel bukan Lo!" Ucap Alvaska.

"Apaan sih gak jelas Lo!"

"Pagi-pagi gini udah ngegas, gak takut bensin abis?" Ujar Theo Gracia (Taehyun)—kakak keempat—Freya dan Friska.

"Tau tuh, ribut mulu, nanti ujung-ujungnya juga jodoh." Ucap Friska ikut bicara.

Nazela mengerucutkan bibirnya kesal, "ogah gue jodoh sama tuh orang," ucapnya ketus.

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang