Impossible Forteen

14 5 1
                                    

Freya kembali membuka buku yang dia baca tadi siang. Mencari bagian dimana terdapat sebuah kalung kramat yang dia lewatkan karena merasa itu bukan hal penting.

Matanya membola saat melihat apa yang tertulis pada bagian halaman tersebut.

Matanya membola saat melihat apa yang tertulis pada bagian halaman tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I-ini?"

Kreatt...

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka membuatnya terkejut. "Ngapain lo? Kaget amat gue dateng?" Ucap orang itu yang ternyata adalah Friska kembali menutup pintu.

"Gue pikir siapa."

"Lho? Ini buku punya kak Galvin kan? Lo lagi ngapain?" Tanya Friska.

Freya menyodorkan buku tersebut pada Friska. "Ini? Gue inget Zayyan pake kalung kek gitu juga." Ucap Friska.

"Zayyan? Zayyan pake kalung kayak begini juga?" Tanya Freya menunjukkan gambar kalung tersebut. Friska hanya menjawab dengan anggukan.

"Tunggu dulu, bukannya kak Naren, Leo, Alvas, Guntur, Elang, kak Mike sama Keenan juga pake ya? Jangan-jangan..."

"Ini siapa? Cakep juga ya." Ucap Friska terpesona dengan gambar seorang pria di halaman tersebut.

"Lo ikut gue!" Seru Freya menarik Friska.

"Eh, eh! Jangan lari dong! Kalo lo jatoh terus mimisan gimana?!"

"Diem! Ada yang lebih penting untuk sekarang!"

o0o

"Eh Freya! Jangan cepet-cepet oy! Kalo kita jatoh bahaya ini tangga bego!" Ucap Friska.

Galvin dan kawan-kawan menoleh saat konsentrasi mereka terganggu oleh dua anak kembar yang sangat ribut ini.

"Ada apa sih dek?" Tanya Deandra.

"Tau nih gak biasanya kalian lari-larian ditangga," ucap Kai setuju.

"Kak, gue mau tanya sesuatu." Ucap Freya tak mengindahkan pertanyaan Deandra dan Kai.

"Apaan? Tanya tinggal Tanya susah amat," ucap Jeandra.

"Gue ngomong sama kakak gue, bukan sama lo!" Ucap Freya kesal.

"Kenapa dek?" Tanya ke-empat kakak. (Steven lagi dirumah sakit).

Freya menyodorkan buku yang sejak tadi dia pegang ke meja dan mendorongnya agar lebih dekat pada Galvin. "Jelasin ke gue, kenapa mereka pake kalung itu." Ucap Freya.

"Dari mana lo temuin buku ini?" Tanya Jeandra terkejut melihat buku yang dia dan Galvin sembunyikan ternyata sudah ditemukan oleh Freya.

"Di perpus."

Jeandra menatap Galvin kesal. "Bukannya buku ini udah lo sembunyiin ditempat yang aman? Apa menurut lo perpustakaan tempat yang aman?!" Tanya Jeandra kesal.

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang