Orang aneh

22 5 1
                                    

Friska mengangkat kepalanya dan menatap Zayyan dengan tatapan malas. "Kenapa?" Tanyanya.

Zayyan meneliti setiap inci wajah Friska sebelum menjawab.

"Gak cuma mau liat muka masa depan gue," ucap Zayyan diakhiri dengan senyum jahilnya.

"Damn!"

Friska mengumpat dalam hati, bisa-bisanya dia dibuat salah tingkah oleh seorang murid baru. Dasar kurang ajar.

Pffft!

Freya menahan tawanya melihat wajah kembarannya yang sudah merona. Bisa-bisanya dia salah tingkah gara-gara murid baru.

Sontak Friska melontarkan tatapan matanya yang tajam pada Freya, dan malah membuat tawa Freya meledak.

Mark menarik kursi kosong di sebrang Freya dan memindahkannya ke samping Freya. "Lo humoris banget ya? Cuma gitu aja ketawa." Ucapnya membuat tawa Freya berhenti.

"Kenapa gak suka? Suka-suka gue kali, ribet amat." Ketusnya.

"Dih, lagi pms Lo? Emosian banget, kenalin gue Mark," ucapnya mengulurkan tangannya.

Freya menatap tangan Mark tanpa niat menyambut tangannya. "Freya Garcia." Jawabnya mulai memperhatikan Mark lekat-lekat. "Kok gue merasa gak asing ya sama Lo? Mungkin gak sih gue pernah liat Lo di suatu tempat?" Tanya Freya mulai menginvestigasi.

Mark kelabakan, jangan-jangan perempuan yang waktu itu Freya? Mana mungkin, "gak mungkin, kalau beneran pernah ketemu gue pasti inget, gue kan masih muda. Dan lagi gue bukan orang pikun." Jawab Mark setelah menetralkan rasa paniknya.

"Lo yakin? Gue itu ingatannya kuat banget lho, dan gue juga ingat gue pernah liat Lo bertiga, kita pernah ketemu kan?" Freya melanjutkan investigasi.

"Lo kalo mau jadi polisi kenapa gak masuk IPS aja sih?" Tanya Skaya.

"Ya kan-"

"Hello sayang-sayang akuh, i'm come back!" Seru Nazela berlari masuk dengan gembira bersama Natasha Grace-teman satu kelasnya yang juga adalah salah satu anggota persahabatan mereka yang berjumlah lima orang.

Jangan lupakan dengan beberapa orang yang ikut menghampiri mereka. "Leo, ada yang harus kita urus ayo keluar sekarang." Ucap orang tersebut. Naren (Junyi).

Leo menatap para murid baru itu, sebelum pergi bersama teman-temannya.

"Aneh." Ucap Skaya.

Natasha memperhatikan orang-orang yang baru saja dia lihat, "mereka murid baru?" Tanya Natasha.

"Hooh, kenapa?" Jawab Naras balik bertanya.

"Cakep juga ya," ucap Nazela dan Natasha bersamaan.

"Iya dong kita kan emang cakep," ucap Skaya menaik turunkan alisnya.

"Orang aneh." Celetuk Freya.

"Apa Lo bilang? Kok telinga gue tiba-tiba gak bisa dengar dengan baik ya. Masa gue dengar Lo bilang kita aneh?" Ucap Mark.

"Gak salah kok, telinga Lo bagus banget, gue emang bilang Lo aneh."

"Lo yang aneh,"

"Lo"

"Lo"

"Lo-"

"Udah biar adil kalian berdua yang aneh." Ucap Nazela melerai.

"Enak aja Lo kali yang aneh!" Seru Freya dan Mark tidak terima.

"Kompak bener, jodoh ya kalian." Ucap Friska.

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang