Hai-hai!
Jika ada kesamaan nama tokoh, dan latar tempat, itu hanya ketidaksengajaan, terima kasih 🙏
Selamat membaca, semoga suka <3
[ Tandai typo, please 🌷 ]
Senin adalah hari paling melelahkan bagi sebagian orang, termasuk Nasyadira. Pemilik nama lengkap Nasyadira Shafika Nugraha itu sangat malas jika sudah dihadapkan dengan hari Senin. Ya bagaimana tidak malas, baru selesai upacara saja sudah ditagih uang kas oleh bendahara tercinta.
"Nanas ku, ayo bayar uang kas." Sang Bendahara --- Anggun namanya, berkata dengan tangan yang memegang buku beserta pulpen tercinta. Benda itu tidak pernah absen setiap hari Senin. Nasya yang sedang mengipas-ngipas wajahnya dengan buku Matematika yang ia ambil dari meja lain, menatap Anggun dengan malas.
Walaupun begitu, Nasya bukan tipe orang yang susah bayar uang kas. Ia mengeluarkan uang lima ribunya, lalu menyerahkan kepada Anggun. Si bendahara cantik pun tentu senang, dengan lihai, ia menuliskan tanda bahwa Nasya sudah membayar.
"Kembaliannya mana?"
Anggun menyerahkan uang berwarna abu-abu dan uang koin kepada Nasya. "Orang kaya mah gak usah pake kembalian seharusnya."
"Enggak ye, lumayan buat beli permen." Nasyadira memang pecinta permen. Segala jenis permen suka pokoknya.
"Terserah lo." Anggun berjalan ke arah meja lain, melanjutkan tugasnya sebagai bendahara.
Atensi Nasya teralihkan kepada dua sahabatnya yang baru saja memasuki kelas. Setelah tadi mampir dahulu ke kantin membeli minuman dingin. Tentu saja dengan Nasya yang nitip, malas jalan katanya.
"Kok jeruk?"
"Yang alpukat gak ada,"
Nasya mengangguk lalu menyeruput minuman rasa jeruknya. "Thanks. Eh btw, Raffa ada di kantin gak? Tumben tuh anak belum ke kelas." Dari tadi Nasya memang mencari keberadaan pujaan hatinya. Siapa lagi jika bukan Raffa Al Haidar. Laki-laki yang sangat ketus dan tidak terlalu perduli sekitar. Laki-laki yang selalu bisa memporak-porandakan hatinya. Jangan lupakan, Raffa itu tampan dan wangi. Gak bau terasi.
Sementara sabg sahabat yang mendengar nama Raffa langsung merubah raut wajahnya menjadi datar. Ia selalu malas jika Nasya sudah menanyakan tentang laki-laki sok keren itu. "Mana gue tahu, emang gue emaknya?" ucapnya ketus.
"Gitu banget lo Zhaf."
"Abisnya lo gak ada cape-capenya ngejar cowok gak pasti kayak dia." Zhafira Qaila Dharmendra. Sahabat Nasya dari kelas satu SMP. Sementara Sylvia Nathlin, sahabat keduanya baru akrab waktu kelas 2 SMA. Tapi sekarang, mereka bertiga malah jadi akrab dan sering disebut trio jomblo karatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASYADIRA [NEW VERSION]
Teen Fiction[ 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 ] Yang terlihat baik itu belum tentu baik. Dan ternyata memang benar, Nasyadira sudah membuktikannya. Terlalu percaya pada seseorang itu menyakitkan. Manusia memang tidak cocok untuk dijadikan tempat harapan. Dan juga ... harus selal...