Happy Reading🐬
🐬
🐬
Sore harinya Dista sudah terbangun. Dia merasa bosan dan pegal karna terlalu lama tiduran. Dia mencoba berdiri dan berjalan keluar tepatnya ke sebuah taman, untuk mencari udara segar di sore hari.Sesampainya di taman Dista mendudukan diri di sebuah bangku taman, sambil memikirkan rencana selanjutnya seperti apa.
Tak lama ada dua orang perempuan yang berwajah sama. Sepertinya mereka kembar. Mereka duduk di pinggir bangku Dista, melihat raut wajah mereka seperti mempunyai beban hidup yang berat.
Sayup sayup Dista mendengar percakapan mereka.
"Gue ga nyangka banget bisa ngalamin transmigrasi, gue kira itu cuma di novel novel aja, seharusnya kita itu udah pindah alam," ucap gadis sebelah kanan.
"Gue juga ga nyangka, pokonya gue pengen bales dendam sama orang yang udah jebak kita, kalo kata chef Juna tubuh gue jadi overcook gara gara kebakar, huaaa," ucap gadis sebelah kiri sambil menangis meraung raung tak punya malu.
"Udah jangan nangis malu maluin aja lo, kita berdoa semoga sahabat sahabat kita juga sama kaya kita transmigrasi," ucap gadis kanan sambil mengelus punggung gadis sebelahnya.
Dista merasa tidak asing dengan cerita mereka. Dia merasa nasib nya sama dengan mereka, karna Dista tidak mau menduga duga akhirnya dia memutuskan untuk menghampiri mereka.
"Hai boleh gabung?" Tanya Dista.
"Oh hai boleh," ucap gadis kiri sambil mengusap jejak air mata yang ada di pipinya.
"Sorry gue tadi sempet denger obrolan kalian tadi, gue mau nanya, kalian di jebak di kelas lantai 5, terus gedung nya kebakaran, benar?" Tanya Dista sambil berharap pertanyaan nya tadi benar.
"WHATTT LO SIAPA???!! KOK LO TAU?!!" Tanya gadis kanan sambil berteriak terkejut.
"Jadi jawabannya bener??" Tanya Dista sambil tersenyum cerah.
"Benerr bangett , tapi lo siapaa?? Kok lo bisa tau semua?" Tanya gadis kiri.
"Hemm karna gue juga sama seperti kalian," ucap Dista tenang.
Sontak mereka terkejut dengan ucapan Dista.
"YANG BENER LO??!!" Tanya mereka berbarengan.
"Kompak amat dah," ucap Dista sambil terkekeh geli.
"Okee karena kalian belum tau nama gue, jadi kenalin nama gue Shulla Graxdista Orlando, lebih tepatnya Stifani sahabat kalian yang ngajak mabal kepramukaan," ucap Dista sambil mengulur kan tangan untuk berjabat.
"Huaaaa Fanii kitaa ketemu lagii hiks hiks g-gue kira kita ga bakal ketemu lagi hiks srot," ucap gadis kiri sambil memeluk Dista.
"Huaa guee jugaa mauu ikut pelukk," teriak gadis kanan sambil memeluk kedua nya.
"Udah udahh gue belum tau nama kalian dan gue belum tau kalian sahabat yang mana, kita kan ber 6 jadi gue gatau kalian siapa," ucap Dista sambil menggaruk kepala yang tak gatal.
"Okee kenalin saya Gabriella Agtha Marvelly dan ini adik saya Thanneza Aliza Marvelly," ucap Gabriella dengan tawa geli.
"Apaansi lo kaya upin ipin aja," ucap Thanneza kesal.
"Haha canda elah serius amat lo, btw lo harus manggil gue kakak," ucap Gabriella dengan nada sombong.
"Dihh cuma beda 5 aja bangga lo," ucap Thannzea dengan sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi D'Class girls only
Teen FictionBagaimana kalau 6 orang gadis yang bersahabat Mengalami Kebakaran pada saat di Sekolah. Lalu mengalami perpindahan Jiwa? Kalian bisa sebut si barbar, polos, misterius, jutek,cuek, dan pendiem Hiks hiks m-mamii mauu pulanggg, dada sofia s-sesak hik...