01

2.8K 249 24
                                    

Happy Reading


Di tempat lain. Tepatnya di salah satu toilet yang ada di sekolah. Terlihat 3 orang perempuan yang membully satu anak prempuan yang berwajah sedikit cupu.

"Heh, cupu! Lo itu jangan caper deh!" sarkas Billa.

"Udah cupu, kayak anak kecil pula. Dasar anak mami!" sambung Seyla.

Laudi tersenyum mengejek, "lo pikir, lo cantik? Jangan harap bisa ngalahin kita bertiga. Sok-sokan dekat sama most wanted di sekolah lagi," ujarnya.

Perempuan yang di bully itu pun hanya bisa menunduk dan meringis kesakitan.

"Auwws, sakit ka gak usah Jambak aku," lirih Gebby

Seyla yang mendengar rintihan sakit Gebby, jadi semenakin gencar membully Gebby.

"Oh sakit ya,nih rasain," jawab Seyla membenturkan kepala Gebby ke wastafel toilet.

Dug
Gebby tidak sadarkan diri.

Kepalanya mengeluarkan cairan berwarna merah. Tanpa rasa bersalah mereka berjalan keluar meninggalkan Gebby yang sudah tak sadarkan diri.

"Guys yuk pergi sebelum ketauan," ajak Seyla.

•••

"Zea tinggal 1 Minggu lagi kamu menghafal untuk olimpiade MIPA," ucap pak guru kepada Zea.

"Emm iya pak,saya usahakan," jawab Zea.

Dirasa sudah tak ada kepentingan lagi, guru tersebut memutuskan untuk pamit keluar kepada Zea.

"Saya pamit dulu."

"Silahkan pak," jawab Zea seadanya.

Guru yang killer pun meninggalkan Zeaa Sendiri di perpustakaan.

Beberapa menit kemudian tiba tiba Zea merasakan pusing dan perut nya sakit seperti di lilit.

"Aduh pusing banget,perut ku juga sakit,apa magh ku kambuh lagi ya," lirih Zea sambil memegangi perutnya.

Karna Zea merasa sakit yang luar biasa. Sehingga dia memutuskan untuk pergi ke UKS sambil memegangi perutnya.

Tapi baru setengah jalan Zea pergi ke UKS dia terjatuh dan tak sadarkan diri.

"Zeaaaa!!!" Teriak seseorang sambil berlari ke arah Zea

Seseorang yang memanggilnya langsung membawa Zea ke UKS.

•••

Di tempat lain tepatnya di parkiran mobil. Terdapat dua orang perempuan yang berwajah sama. Sepertinya mereka kembar.

Terdengar suara cekcok memperebutkan siapa yang nyetir.

"Vell gue yang nyetir ya?" Tanya Cella.

"Gue aja, firasat gue gaenak kalo Lo yang bawa," Jawab Velly.

"Yaelah Lo ga percayaan banget sih sama gue," ucap Cella sambil mengeluarkan wajah melasnya.

Velly yang melihat itu akhirnya memutuskan untuk mengizinkan Cella menyetir mobil.

"Yaudah deh terserah Lo," jawab Velly pasrah.

Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil, dan Cella pun mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Vell sepi amat, nyalain lagu lah biar ga sepi," suruh Cella.

Vela pun menyalakan musik kemudian kembali ke posisinya. Saat Vela menlihat pemandangan sekitar hutan tiba tiba ia melihat seekor kucing yang diam di tengah jalan.

transmigrasi D'Class girls only Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang