Terlihat

5.9K 290 9
                                    

* warning typo

🔞 bertebaran

°
°
°
°

Setelah baiben pulang mile kembali menuju kamar mengetuk pelan sambil memanggil kekasihnya kembali.

"yang? Makan yuk dari tadi kamu belum makan kasihan dedek bayinya lapar" masih hening tidak ada jawaban sama sekali, perlahan lahan mile membuka pintu kamar dan terlihat Apo tertidur dengan mata sembab.

"sayang, bangun dulu kita makan ya" mile berusaha selembut mungkin ia tau mood Apo sangat mudah berubah-rubah terlebih lagi sekarang mengandung anaknya.

"enggak"
Jawabnya cepat lalu kembali tidur

"mau aku suapin?"

"Enggak"

"ya udah engk papa kalo gitu aku tunggu dibawah ya" dengan kecupan dikening lalu mile meninggalkan Apo tidur.

Jam menunjukan satu malam mile masih setia duduk diruang makan menunggu Apo turun

Clek

Suara pintu dari lantai atas berbunyi terlihat Apo turun kebawah lalu dengan segera memeluk mile

"maaf "
Satu kata dari mulut Apo

"maaf Kenapa? Kamu engk ada salah kok"

"Jangan gitu ngomong nya nanti aku nangis lagi!!"

"iya iya, maaf ya sini duduk"
Mile membawa Apo duduk dipangkuan menghadap kearahnya.

"selesai-in aja dulu nangisnya, kalo udah baru kita makan"

"suapin ya"

"iya sayang"

Sikap Apo yang manja membuat mile semakin gila, baginya ini adalah level keimutan yang parah Apo yang biasa anti dengan kata manja kini berubah, bagaimana bisa mile melewatkan moment seperti ini. Setelah Apo makan mile membersihkan piring dan meja lalu membawa Apo kembali kekamar untuk istirahat.

"mile, anak kita gimana?"
Tanya Apo yang kini berada di dekapan mile.

"Besok pagi kita kedokter kandungan cek kehamilan kamu, aku udah buat janji dengan dokternya, kamu jangan khawatir semua aman sama aku, sekarang tidur ya udah malam"

"Uhm makasi"

.
.
.
.
.

"bener dugaan gue, kenapa sih gue bodoh banget! Seharusnya dari awal gue deketin Apo pake nunggu nunggu segala lagi, Bangsat!!" baiben melempar helm yang dikenakannya.

Dirinya kesal melihat mile yang terlebih dulu bersama Apo, sekarang ia tau rasa ditikung sahabat sendiri dengan segala amarah baiben memukul semua benda disekitarnya tiba tiba jeff datang menghampiri.

"bib, Lu ngapain di jembatan malem malem?"

"Lagi ada masalah"

"Lu mau bunuh diri?!"

"yang mau bunuh diri siapa bego!!? Gw cuman mau cari angin disini!"

"oalah bilang kek, lu ada masalah apa?"

"kecil doang"

"yakin lu? Tadi gw lihat lu marah marah".

" yakin, gw cuman stres dikit, kalo lu ngapain disini?"
Tanya baiben balik.

"engk ada gw cuman lewat doang, ya udah deh kalo gitu gw duluan, jangan lama lama entar lu diganggu mbak kunti bye"

"Uh"

Setelah itu baiben ngudut sebentar lalu mencari tempat untuk melepas stres mabok dikit boleh lah ya.

Seperti biasa baiben duduk sambil menikmati minuman ditemani wanita wanita disana cukup membosankan sampai matanya menangkap sosok pria cantik duduk sendirian biu ? Batin baiben

Tentu saja baiben mengenal biu dia adalah sahabat dari crushnya Apo, biben merasa aneh dengan keberadaan biu ditempat seperti ini, siapa sangka yang dikira anak manis oleh biben ternyata menyukai hal seperti ini.

Belum sampat baiben menghampiri biu, laki laki itu pergi bersama seorang wanita dengan segera ia mengikuti kemana arah mereka dan tempat itu menuju sebuah hotel kecil yang sepertinya biben tau apa kegiatan mereka

Jauh juga lu main batin baiben fakta lainnya mengejutkan jika biu juga suka melakukan sex bersama wanita perlahan lahan ia mengintip lalu merekam sebagai bukti untuk menggancam biu entah dari mana niat busuk itu datang sepertinya menggangu hidup biu menjadi kesenangan baru baiben

Disisi lain Jj sibuk berkelana mencari mangsa baru untuk menjadi tempat pelampiasan, dirinya merasa frustasi setelah putus dengan pacarnya, diclub malam tidak ada satu pun wanita yang menarik perhatian pria berbadan kekar ini sungguh membosankan sampai seorang menghampiri nya membawa kan minuman.

"do you ?"
Tawar seseorang itu.

.
.
.
.
.
.

Apo memandang dirinya didepan cermin sambil menggusap lembut perut yang masih rata ,ada rasa sedih dan bahagia dari kehamilannya sedih karena ia harus kehilangan masa masa muda nya sedangkan ia senang karena tak lama lagi akan menjadi orang tua jujur saja memiliki anak adalah impian Apo tapi dirinya tidak menyangka dia lah yang mengandung sekarang.

Mile menghampiri Apo yang masih sibuk didepan cermin memandang perut datar nya, membayangkan ada seorang anak disana membuat mile senang ia kan menjadi ayah dalam waktu dekat masalah tentang orang tua dan sekolah itu bisa atasi sekarang mile harus fokus pada kesehatan Apo dan anaknya.

"yang, aku udah bilang sama orang tua kamu buat datang" ucap mile sambil memeluk Apo dari belakang.

"kamu ngomongnya gimana?"

"aku sempat jelasin tentang hubungan kita sama maksud aku minta mereka datang, jadi kamu cuman perlu setuju sama lamaran aku"

"orang tua kamu?"

"mereka juga datang bedanya papa sana mama udah tau kamu hamil"







---------------------

Gimana nih puasanya lancar kah ? 😊🤗
Maaf lama up lagi banyak kegiatan
😭😭😭

Sehat sehat terus
Makasih udah baca

( MileApo ) Masih polos 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang