test pack

7.9K 319 10
                                    

                      * warning typo

°
°
°
°

Kini Apo sedang duduk di toilet memandang testpack yang dibelinya ada perasaan khawatir dan takut mendapatkan dua garis biru di testpack itu, jika bukan karena ucapan biu tempo hari Apo tidak akan kepikiran tentang dirinya hamil.

Memang terdengar mustahil tapi yang dialaminya selama beberapa minggu ini memberi tanda tanda kehamilan.

Flash back........

"po ...lu pucet amet, sakit?"
Tanya biu sedikit khawatir.

"Gue cuman kurang tidur"

"yakin?"

Belum sempat Apo menjawab ia segera berlari keluar mencari tempat sampah membuang semua isi perutnya.

"mending kerumah sakit gue takut lu kenapa kenapa"

"engk, ini cuman kurang tidur aja"

"cek aja dulu mana tau kan lu tiba-tiba hamil "

"Ngacok lu! Gue cowo"

"canda, udah ah mending lu balik istirahat sana! gue izinin lu engk masuk"

"Uhm, gue balik dulu, makasih "

"iya, hati hati"

Balik kemasa sekarang....

Tok..tok..tok

"Yang?" 
Panggil mile dari luar kamar mandi sudah sejam pacarnya itu berada didalam ia takut terjadi sesuatu dengan Apo.

Tiba tiba saja Apo keluar dari kamar mandi dengan ekspresi sulit ditebak sambil menunjukan testpack nya.

"kenapa?"
Tanya mile dengan tatapan bingung.

"gue... hamil "

Sontak mile melotot dan meloncat kegirangan lalu memeluk Apo erat.

"mile, gue hamil!!"
Ucap Apo sekali lagi tapi dengan nada kesal.

"Iya gue tau, emang kenapa?!"

"masalahnya gue itu cowo!! Lu engk ngrasa gimana gitu kayak aneh?! atau apa?!!"

"enggak lah malah gue senang lu bisa hamil, jadi kapan mau nikahnya? Bisa langsung gue siapin"

"Gue serius!" Kini suara Apo lebih terdengar marah.

"Gue juga serius, lu mau apa? Gue bisa kasih semua nya, rumah? Mobil? Apart?"

"lu paham engk sih maksud gue apa?!!"

"maksud gimana? Lu enggak terima ngandung anak gue?"

"bukan gitu! mile Gue ini cowo, mana ada cowo hamil!!"

"Lah tapi lu bisa"

"mile!! Kalo sampe orang orang tau gue hamil itu bakal ngjatuhi harga diri gue sebagai cowo ! "

"oh... jadi pandangan orang tentang lu lebih penting gitu?!"

"kok lu nyalahin gue sih!! Kan yang salah lu!"

"karena lu hamil doang jadi semua salah gue !!"

"lu bilang doang !!? Ini anak lu bangsat!! Lu pikir mudah ngandung sembilan bulan?! Hah!"

"jadi lu nyesel sama gue, Iya!?"

"iya gue nyesel! Puas lu"

Apo mendorong mile lalu pergi menuju kamar tak lama kemudian terdengar suara bantingan pintu.

Mile terdiam didekat kamar mandi merenungi setiap ucapan Apo, Apo beneran nyesel sama gue ? Apa gue kurang baik ?Apa Gue kasar sama Apo ? Pikiran mile dipenuhi tanda tanya memikirkan setiap kesalahan yang dibuat nya mungkin saat mereka berbuat mile tidak menggunakan pengaman jadi sebab itu Apo hamil tapi masalahnya ia tidak menyangka kekasihnya itu bisa hamil.

Padahal dirinya siap bertanggung jawab atas perbuatan yang ia lakukan tapi kenapa reaksi Apo membenci hal itu, hanya karena dirinya cowo? Emang siapa yang berani mengejek Apo? Semua orang mengenal mile sebagai murid yang paling ditakuti bukan hanya karena orang tua mile pemilik sekolah tapi kasus beberapa orang hilang yang mencari masalah dengan mile.

Drrt... drrttt..

Hp mile bergetar lalu dengan segera ia menggangkat panggilan itu

"halo bib?"

"lu dimana?"

"Rumah, kenapa?"

"Gue kesana ya lagi ada problem nih"

"Oke"

Setelah mematikan panggilan mile berjalan menuju kamar sambil sedikit mendengar kan apa yang dilakukan Apo.

"yang, bib bakal datang kerumah aku ngobrol sama bib bentar engk papa ya?" ucap mile lembut tidak ada jawaban hanya suara tangisan yang didengarnya.

Sepertinya mile harus memberi Apo waktu agar dirinya mau berbicara lagi, jujur saja mile tidak ingin kehilangan Apo ini adalah pertama dalam hidup nya mencintai seseorang begitu dalam hingga takut kehilangan

Mile selalu menang dalam segala hal tapi jika itu Apo ia lebih memilih kalah dari pada menang dan tanpa Apo disisinya.

"mile"
Panggil bible dari luar dengan berat hati mile meninggal kan kamar lalu keluar membuka pintu.

"2j mana?"
Tanya mile basa basi.

"sibuk dia lagi ada urusan sama cewe nya"

"ohh.... masuk"

Mata bible sibuk memperhatikan setiap ruang ia menemukan banyak sekali kejanggalan misalnya sepatu berwarna cerah setahu nya koleksi sepatu mile hanya berwarna gelap dan satu hal lagi, semua peralatan makan mile menjadi dobel, benarkah dugaan bible tentang mile tinggal bersama Apo?.

"lu sendiri ?"
Tanya bible

"enggak, gue sama Apo"

"Apo mana?"

"tidur dikamar"

"ohh..."

Hati bible semakin panas mendengar hal itu perasan marah dan cemburu terus membakar dirinya tapi ia tidak bisa melakukan apa apa jika memang fakta mile berpacaran sama Apo bible hanya bisa menunggu Apo putus dari mile lalu memacari nya.

Alasan bible memilih mengalah karena mile sahabat nya terlebih lagi mile tidak tau ia sudah menyukai Apo sejak kelas 1 sma jadi ia hanya bisa menunggu atau setidaknya mencari cara untuk dekat dengan Apo.










--------------------

Heyyy ges
Sesuai permintaan kalian bertema mpreng

Makasi udah baca
Sehat sehat ya

( MileApo ) Masih polos 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang