* Warning typo
°
°
°
°"Bib lu ya temenin gue"
"temenin, kemana?"
"Rumah Apo gue butuh-"
"kapan?"
"eh... Nanti sore"
Hubungan keduanya sudah semakin dekat semenjak pendakian gunung tempo hari biu yang mulai terbiasa dengan keberadaan Baiben menjadi sering meminta pria bertampang garang itu untuk banyak menolong nya terlebih lagi Baiben tidak pernah menolak, saking seringnya mereka bersama bahkan memutuskan untuk tinggal serumah agar mudah jika membutuhkan satu sama lain, baiben mungkin menganggap hal itu wajar karena ia juga pernah tinggal serumah bersama mile tapi berbeda dengan biu yang mulai menaruh rasa, hatinya selalu bergemuruh saat bertemu mata tegas Baiben berharap suatu saat nanti bisa mendapatkan rasa sayang dari tatapan itu.
"biu?"
Panggil Baiben merasa aneh dengan biu seperti menahan sesuatu."Are you oke? Lu mau ngomong sesuatu?"
"ah...Gue engk papa tadi cuman kepikiran mau bawain apa untuk Apo"
"yakin?"
"Iya, nanti berhenti didepan dulu ya beli martabak"
"oke"
Biu hampir melupakan ke-pekaan seorang wichaphas yang memang selalu stand by jika dibutuhkan, kok bisa sih belum punya pacar? Padahal kalo dibilang Bible ini paket komplit semuanya ada, ganteng, berduit, perhatian,siap siaga lengkap deh. Yahh.. syukur aja belum punya tapi dipikir pikir kenapa ya? Apa belum siap jika nanti diajak serius? Atau sudah ada tapi hubungannya backstreet? Soalnya biu engk tau ini orang udah punya apa belum padahal tadi mikirinya belum punya pacar.
"bib kok gue jarang ya lihat lu ngumpul bareng mile sama 2j lagi"
"Sibuk"
"ohh..."
Padahal kalo diliat liat mile engk sibuk amet sering tuh liat mile jalan keluar sama Apo, apa mereka ada cek-cok pertemanan? Tapi ya sudah lah itu urusan pribadi mana boleh ikut campur kecuali orang bersangkutan mau ngomong sendiri. Perasaan dari tadi mikir Baiben mulu
"biu gue cuman anterin doang, nanti kalo udah mau pulang telfon aja"
"Engk masuk? Kan lu engk kerja hari ini Apo bilang mile dirumah dia juga lagi libur"
"engk papa, gue anterin aja"
"oke lah..."
Sampai didepan gerbang kebetulan sekali Apo juga keluar menyiram tanaman didepan rumah sambil ditemani mile yang sibuk membaca koran.
"pagi!"
Sapa biu yang sudah masuk di pekarangan rumah Apo seperti nya tuan rumah asik sendiri."Sayang itu temen kamu"
Tegur mile lalu tak sengaja bertemu mata Baiben."Ehh..!! Biu udah datang aja lu !"
"Dari tadi gue disini lu engk sadar"
"Maap ya, udah ayo masuk Itu baiben engk ikutan? Gue masak banyak loh"
Apo melihat Bible masih enteng dimotornya."yang, ajak Baiben masuk aku sama biu duluan"
Setelah kedua besti ini itu masuk terjadilah aura canggung diantara mereka cukup lama sampai akhirnya mile sendiri yang berbicara.
"Lu udah jadian sama biu ?"
Tanya mile sedikit melirik kearah Baiben"Enggak, gue sama biu cuman temen"
"oh..
"Apo udah berapa bulan hamil?'
Kini gantian Baiben yang bertanya dirinya cukup terkesima melihat perubahan tubuh Apo dari perut sampai wajah"7 bulan, kalo lu mau tau gendernya anak gue cowok"
"wih keren sih langsung cowo, kira kira lu mau kasih nama siapa?"
Perlahan lahan suasana canggung berubah sejuk sampai Bible berani menatap lawan bicaranya sedangkan mile juga ikut merasa enteng, ya bagaimana mana pun semua hal itu terjadi karena kesalahan paham, perkara Bible suka sama Apo doang si mile cemburu.
"fourth nattawan romsaitong "
"Fourth? Empat gitu maksud lu ? "
"Iya, soalnya sebelum gue tau Apo hamil, gue sempet tembak 4 kali didalam jadi gue kasih nama Fourth aja"
"Anjrit!! Abstrak banget! Tiba-tiba Fourth, terus nanti anak lu udah besar dia nanya dari mana namanya gimana?"
"Gue jujur aja"
"Serius lu !!"
" Iya"
Lalu disusul tawa ringan dari mereka ah mile rindu suasana ini ringan dan asik hanya kurang 2J saja pria satu itu sibuk mengejar pendidikannya diluar negeri. Tiba-tiba Bible berhenti tertawa lalu menatap mile intens seperti ada yang salah dari penampilan nya.
"Eh perasaan gue kok lu makin berisi ya" Ujar Bible sedikit meneliti penampilan mile
"maksud lu?"
"Itu body lu, perasaan sebelum lu nikah engk segede itu"
"Ohh itu... susunya bagus"
"Susu? Merek apa?"
"gue minum- Aduh aduh.... Sayang sakit !!"
Seketika mile meringis kesakitan akibat cubitan maut Apo di lengan kirinya padahal si Baiben penasaran mile minum susu apaan sampai bisa tubuhnya segede itu.
"Makan dulu nanti baru sambung ngobrol nya"
Sela Apo sambil melemparkan tatapan maut, dari awal ia sudah mendengar percakapan sang suami bersama sahabatnya, kenapa sih pake ungkit ungkit susu segala itu kan privasi ya walaupun Bible temen dekat engk gitu juga kali, masak sama sampe mereka bercinta pake gaya apa diceritain juga, memang gila suaminya ini baiben yang melihat gerak gerik mencurigakan hanya bisa tersenyum tipis sepertinya ia sudah tau susu apa yang dimaksud mile, pantes sehat orang minum langsung dari pabrik nya.____________________
"jangan bib entar mile tau gimana?"
"Suami lu engk bakal tau tenang aja"
Yayya temen temen aku spoiler dikit ಡ ͜ ʖ ಡ
Semoga kalian masih excited
Makasih ya sudah membaca
Sehat sehat ya ....
KAMU SEDANG MEMBACA
( MileApo ) Masih polos 🔞
Fanfiction"mau gue puasin?" Apo nattawin Banyak mengandung 🔞 tidak terduga diharap bijak dalam membaca bxb gay bl Mpreng mileapo mile apo