susu

6.9K 246 6
                                    

                     * Warning typo

                     🔞 Bertebaran

°
°
°
°

        "mau sekarang? Masih siang tunggu agak malem diki"

"engk bisa sekarang yang? minimal nene lah gitu"

"engk, semalem dua jam kamu nene sakit tau!! Mana kuat lagi gigitnya"

"tapi enak yang, diemut dijilat terus aku gigit gigit"

"emang puting aku permen digituin?!"

"yang boleh dong janji aku engk gigit"

"enggak"

"Ya udah deh kalo gitu aku mau keluar sebentar"

"Mau kemana?"

Mile teringat hubungan dirinya bersama dua besti yang masih begitu dingin dan regangan, seterah lah mile akan mencari tempat untuk menghibur diri sendiri.

"tongkrongan"

"Jadi aku nya kamu tinggal? Jahat banget baru pulang langsung pergi"

"Terus kamu nya-"

Sambil memutar mata malas Apo membuka beberapa kancing diatas lalu menunjukan Putingnya memberi tanda ia mengizinkan mile untuk melakukan keinginan nya.

"mau nene engk?"

Dengan cepat kepala mile mengangguk lalu menatap lamat puting ke pink an itu sungguh menggoda apalagi kalo keluar susu lebih nikmat, kali ini Apo memilih mengalah sudah berapa kali dirinya berdebat dengan mile karena pria berbadan bongsor ini lebih suka keluar jika dirinya menolak melayani suami dan saat pulang pun perang dingin terjadi hingga malam tiba mile duluan lah yang meminta maaf , Apo takut suatu saat nanti suami nya lelah lalu mencari penganti lain buat muasin nafsu walau pun pada fakta nya mile engk pernah kepikiran sampe situ tapi buat jaga jaga aja takut nekat.

Dengan sigap mile membawa tubuh Apo kekamar lalu membaringkan tubuh sub nya tak perlu waktu lama dengan puting Apo kini sudah berada dimulut bayi raksasa itu, gimana nanti anaknya lahir masa permasalahan siapa yang nene duluan jadi perdebatan utama bisa stres Apo!

Di emut dijilat tak lupa gigitan kecil mile terus melakukan itu sambil tangan satu lagi sibuk meremas dada sebelah nya sedang kan Apo sedikit melenguh sebisa mungkin menahan suara keenakan takut mile maksa buat lakuin tengah hari buta, ini cowo nafsunya engk tolong sekali masuk bisa sampai lima ronde heran apa gara gara belum pernah coba yang lain jadi gini? Ya sudah lah Apo tidak ingin ambil pusing yang penting jangan sampai ada orang lain berbagi kehangatan tubuh bersama suami nya bisa bisa langsung tinggal nama besok dibuat Apo.  

"Susunya keluar yang"

Seketika mata Apo membulat, cepet banget keluar? Yang ia tau asi akan keluar setelah melahirkan, apa karena mile sering nene jadi terpancing untuk keluar? Kini pria berstatus suaminya itu semakin gencar menghisap seolah menyedot habis asi yang ia punya

"yang jangan keras keras hisapnya"

Hmpp..slurp

Sudah dua jam mile masih setia menghisap puting nya dengan mata tertutup menandakan sudah tertidur lelap sedangkan Apo berusaha untuk melepaskan mulut sang suami dari puting yang kini sudah terasa nyeri akibat terlalu keras dihisap, saat akan menggeser posisi tiba tiba tangan kekar mile menarik paksa pinggang ramping itu menahan untuk tidak pergi dan hisap yang awal sedikit terlepas kembali disedot kuat seolah tau kemana arah pria cantik ini pergi.

Hanya Hela nafas yang keluar dari bibir Apo, tersirat rasa kasihan dan ingin membiarkan sang suami berlama lama di puting nya, semenjak pernikahan mereka terlihat sekali sorot mata lelah dari mile memaksakan diri untuk tetap tabah dan tegar dari orang tua bahkan teman terdekat tidak ada yang bisa diajak untuk membagi keluh kesah hanya Apo yang setia mendengarkan bagian mana sang suami menjalankan hari dari yang sering dilakukan sampai paling sulit dijalankan, menurut Apo meminjamkan kuping sebentar tidak ada salah toh dirinya juga sering  mendengar cerita orang lain.

.
.
.
.
.
.

   "Awas lu macem macem!"

Biu sudah mewanti-wanti dengan pria satu ini entah apa yang dipikirkan nya memaksa orang lain untuk ikut mendaki gunung, engk mikir apa nanti ada makhluk gaib ikut pulang kan biu anti sama yang begituan, lagian ngapa coba dirinya yang diajak? Engk ada orang lain apa?

"engk ilang nyawa lu sama gue paling penghuni sini yang ambil"

"Anj-"

"Diem!"

Dengan segera Baiben membekap mulut biu menahan kata mutiara nya keluar, gini gini masih percaya penghuni gunung soalnya si a' Jonathan abang Bible pernah liang tiga hari di gunung perkara ngomongin hewan kan engk lucu pulang pulang udah kayak orang engk gila untuk bisa balik.

"Iu ngapa sih ngajak gue? Kayak kagak ada temen !!"

"emang engk ada"

"serius lu? lah itu 2j sama-"

"mending lu diam sebelum gue tinggalin_

" ... "

Dan akhirnya perjalanan menuju puncak hanya ditemani suara jangkrik dan langkah kaki begitu sunyi sampai tiba tiba dahan kayu jatuh nyaris menimpa pria manis yang sibuk mengeluh.

Bruk !

"lu engk papa ?"
Tanya Baiben yang spontan menarik biu didekapnya

"Bib gue mau pulang, gue takut"
Pecah sudah suara rengekan biu sedari tadi ia tahan.

"ini udah gelap kalo mau turun bisa sempe 2 jam"

"tapi-"

"sini tas lu nih gue ikat selagi tali ini nyangkut sama gue lu aman, paham"

Dengan anggukan kecil biu berjalan mengekori Baiben sembari merampal doa dalam hati semoga pulang engk tinggal nama, kalo tau begini pasti sudah dari awal ia menolak kenapa juga pake terima tawaran bible seminggu makan di warteg sial sudah nasib si manis.





-------------------------

Kembali dengan up setengah abad (⁠ ⁠ꈨຶ⁠ ⁠˙̫̮⁠ ⁠ꈨຶ⁠ ⁠)

Terima kasih yang sudah berkenan menunggu cerita ini up , memang author nya rada rada gimana gitu hehehe └⁠(⁠ ⁠^⁠ω⁠^⁠)⁠」

Sehat sehat ya
       

( MileApo ) Masih polos 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang