papa and pipi

2.7K 121 4
                                    

                      *Warning typo

                                🔞

°
°
°
°

Pagi hari dengan cuaca hujan agak menganggu aktivitas untuk keluar, biu yang sudah siap ingin berangkat ke rumah Apo membatalkan niat nya, walaupun bisa saja dirinya berangkat menggunakan mobil tapi hal itu akan sulit dikarena supir sang mobil sedang berkerja siapa lagi jika bukan bible. Rumah tangga dengan anak satu tidak perlu bantuan baby sister atau asisten apa pun dirumah cukup dirinya, Bible dan anak tercinta, terlebih lagi anak mereka sudah mulai beranjak dewasa.

"something else pi?," Tanya boss kala itu melihat pipinya termenung menatap hujan.

"hujan, pipi pengen kerumah Apo tapi bubu kamu itu kerja gimana ya?," Ujar biu lemas, boss yang mendengar keluhan pipinya tertawa kecil, lupakan bahwa dirinya memiliki anak yang bisa diandalkan.

"boss kan bisa antar pipi,"

"Jangan ah, kamu masih kecil pipi takut kamu kenapa kenapa,"

"Pipi engk liat boss udah gede? Kasihan mobil yang dikasih bubu engk ke pake, biar boss aja yang antar, oke?,"

Biu yang awalnya ragu akhirnya membiarkan boss membawa mobil sendiri, sejujurnya dirinya masih tidak percaya kini anak semata wayangnya sudah beranjak dewasa, wajah garang persis seperti Bible serta senyum menawan yang dapat dari dirinya merupakan kombinasi sempurna, tolong jangan cepat cepat boss nikah biu masih ingin melihat wajah anaknya dirumah.

"jangan cepet nikah ya, pipi masih pengen manjain kamu," ucap biu tiba-tiba yang langsung menarik senyum diwajah boss, Maaf Pipi boss udah punya calon.

Selama perjalanan mereka habiskan untuk bercerita entah itu tentang makan, barang, bahkan Bible ikut masuk dalam topik pembicaraan.

"kamu tau, bubu kamu belakang ini sering cuekin pipi. Jadi malas banget sama bubu kamu itu, entar nanti minta jatah engk bakal dikasih, biar aja bubu kamu puasa setahun kalo perlu sekali engk usah ada jatah."

Biu selalu complain tentang sikap Bible akhir akhir ini membuat boss berinsiatif memberi tau bubunya, jangan sampai nih pipi nya ngambek bisa gawat.

"Honey?"
Tiba-tiba suara Bible terdengar lewat handphone yang langsung membuat biu diam seribu bahasa, apa Bible dari tadi mendengar keluhan nya?

"Honey kok diam? Aku manggil loh," sambung Bible.

"Apa?!," Balas biu dengan nada ketus.

"Marah ya? Maaf sayang, belakang ini aku sibuk terus jadi jarang punya waktu buat kamu, janji kok habis pulang ini langsung manja ke kamu, engk ada pekerjaan dirumah cuman kita."

"terus boss gimana?,"

"ya seterah dia mau ngapain, masak ikut aku cuddle bareng kamu,"

"kok kamu gitu sama anak sendiri, jahat banget entar anak kamu kenapa kenapa gimana?,"

"sayang, boss kan udah gede pasti ada kegiatan lain dong selain dirumah, ngumpul bareng temen atau sama pacar nya mungkin,"

"pacar? Boss udah punya pacar?,"

"heh anu... maksudnya-"

"boss kok engk bilang sama pipi udah punya pacar ?!, Siapa? Orang nya gimana? Kamu engk di guna gunakan?, Pokoknya pipi engk mau tau besok bawa pacar kamu kerumah!,"

"iya pipi,"

Yang awal boss kira cuman sang bubu terkena celoteh pipinya ternyata dirinya ikut kecipratan, eul harus segera dibawa bertemu jika hubungan mereka ingin tetap langgeng sampai akhir.

( MileApo ) Masih polos 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang