Chapter 4

99 7 0
                                    

Sebelum baca vote dulu ya! Dan komennya.
Tandain kalau penulis banyak typo,
Couse aku juga manusia.

Happy Reading!🤍


🙌🏻🙌🏻🙌🏻

"Kita beneran mau ke Mall pak?" Tanya Kaila kepada Shaka yang saat ini tengah berada di perjalanan.

Ya, saat ini Shaka, Kaila dan juga El tengah menuju ke suatu Mall yang berada di Jakarta Selatan. Karena El yang sedari tadi menangis meminta jalan-jalan bersama Shaka dan juga Kaila. Jadi, mau tidak mau Shaka juga harus menurutinya.

Shaka yang mendengar pertanyaan dari gadis di sampingnya hanya melirik Kaila dengan ekor matanya sekilas, kemudian hanya menganggungkan kepalanya pertanda 'iya' untuk menjawab pertanyaan Kaila.

Kaila yang melihat respon dari Shaka pun merasa geram dengan tindakan Shaka. "Punya mulut bukannya di gunain. Mubazir!." Sindir Kaila namun dengan suara yang sangat kecil.

"Saya dengar." Jawab Shaka yang mendengar sindiran dari Kaila.

Kaila yang mendengar jawaban dari Shaka hanya mengedikkan bahunya acuh. Dan malah asyik mengusap rambut El yang tengah berada di pangkuannya.

"Nda." Panggil El.

"Kenapa sayang."

"Nanti kita main di kimezone ya." Ajak El, namun salah menyebutkan nama tempat bermain yang diinginkan dan membuat Kaila bingung."

"Kimezone?" Tanya Kaila memastikan.

"Iya Nda, yang banyak pelmainannya."

Shaka yang merasa lucu dengan anaknya yang salah menyebutkan nama tempat bermain itupun mengusap kepala El dengan sayang. "Timezone Sayang." Jawab Shaka membenarkan ucapan sang anak.

El hanya memamerkan gigi rapinya kearah Shaka. "Nah itu Nda yang papa bilang, nanti kita kesitu ya." Entahlah bagi El sangat sulit lidahnya untuk mengucapkan kata Timezone. Ketika ia ingin berucap, kata Kimezone lah yang keluar dari mulutnya.

Kaila yang merasa lucu dengan tingkah El pun menganggukkan kepalanya. "Iya nanti main sama Bunda."

Jangan bingung mengapa sekarang Kaila menyebutkan dirinya Bunda untuk El. Awalnya Kaila memang merasa risih dan juga aneh saat El memanggilnya dengan sebutan itu. Namun, lama kelamaan Kaila menjadi terbiasa dan juga nyaman dengan panggilan itu.

Shaka yang mendengar Kaila menyebutkan kata bunda untuk dirinya sendiri pun merasa kaget. Karena ini kali pertama Shaka mendengar Kaila menyebutkan dirinya bunda untuk El. Lagi-lagi desiran aneh itu secara tiba-tiba muncul dalam tubuh Shaka.

🙌🏻🙌🏻🙌🏻

Setelah menempuh perjalanan sekitar 25 menit, akhirnya Shaka, Kaila dan juga El sudah sampai ke tempat tujuan mereka.

Saat ini mereka bertiga tengah berjalan bersama, dengan El berada di tengah-tengah antara Shaka dan juga Kaila dengan tangan kiri dan kanan El menggandeng tangan keduanya. Jika orang lain yang melihat sudah seperti keluarga yang sangat bahagia.

"Papa ayo kita kesitu." Ajak El sambil menunjuk arah area tempat bermain anak-anak.

"Iya ayo."

"Sebentar ya Papa beli koinnya dulu El tunggu sini sama bunda." Suruh Shaka kepada El.

"Eh." Reflek Kaila yang kaget mendengar Shaka menyebutkan dirinya Bunda, menatap Shaka dengan tatapan kagetnya. Jangan tanyakan kondisi jantungnya, tentu saja sedang berdisko.

𝗠𝗘 𝗬𝗢𝗨 𝗔𝗡𝗗 𝗨𝗦 (𝗢𝗻 𝗚𝗼𝗶𝗻𝗴)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang