Chapter 11

84 8 0
                                    

Sebelum baca vote dulu ya! Dan komennya.
Tandain kalau penulis banyak typo,
Couse aku juga manusia.

Happy Reading!🤍


🙌🏻🙌🏻🙌🏻

Pagi ini Shaka dan juga Kaila tengah berada di perjalanan menuju rumah Mami dan Papinya. Seperti yang sudah Shaka ucapkan kepada Kaila semalam bahwa pagi ini mereka akan Check Out.

"Mau makan bubur ayam dulu?." Tanya Shaka.

Kaila yang tadinya fokus memandang kearah luar jendela pun menatap Shaka yang berbicara. "Gimana Pak?." Tanyanya lagi.

"Mau makan bubur ayam dulu?." Ulangnya.

"Nanti El nunggu lama." Ujar Kaila.

Pagi buta sekali tadi, Maya menelfon memberitahukan Shaka dan juga Kaila bahwa El menangis karena Kaila yang tidak tidur bersamanya. Karena Kaila yang mendengar tangisan El melalui telfon membuat dirinya tidak tega, karena itu ia mengajak Shaka untuk buru-buru pulang, alhasil mereka belum sempat sarapan.

"Kamu kan belum sempat makan pagi tadi. Kita makan dulu ya."

"Yaudah deh, tapi selesai makan langsung pulang ya kasihan El pasti nungguin." Ujar Kaila setuju.

Shaka hanya menganggukkan kepalanya kemudian menghentikan mobilnya ke tempat penjual bubur ayam.

"Pak buburnya dua." Ucap Shaka memesan bubur ayam.

"Baik Mas, mau pakai telur atau tidak?." Tanya penjual bubur tersebut.

"Yang satunya pakai, yang satunya tidak usah."

"Baik, mohon ditunggu ya Mas." Ujar penjual tersebut ramah.

Shaka menganggukkan kepalanya Kemudian melangkahkan kakinya menyusul Kaila dimana ia duduk.

Setelah sekitar 3 menit menunggu, akhirnya pesanan mereka pun sampai.

"Ini Mas, Mba pesanannya, satu pakai telur dan satunya tidak." Ucap penjual tersebut.

Kaila tersenyum ramah kearah penjual itu. "Terimaksih ya Mang."

"Sama-sama neng, kalau gitu saya pamit dulu."

"Kok ini satunya engga pakai telur?." Tanya Kaila bingung setelah penjual bubur ayam tersebut pergi.

"Saya tidak suka telur." Jawab Shaka sambil menyodorkan bubur ayam dengan tambahan telur kepada Kaila.

"Padahal enak tau! Lebih nikmat."

"Mau tambah lagi telurnya?." Ujar Shaka menawari.

"Engga deh, ini aja cukup kok." Jawab Kaila kemudian mulai memakan buburnya.

Sekitar 10 menit akhirnya merekapun selesai. "Udah?." Tanya Shaka kepada Kaila.

"Udah kok yukk." Jawab Kaila

"Kamu duluan ke mobil, saya bayar dulu."

Kaila menganggukkan kepalanya, kemudian melangkahkan kakinya dimana mobil milik Shaka parkir.

"Berapa Pak?." Tanya Shaka kepada penjual bubur ayam tersebut.

"35 ribu aja Mas."

Shaka mengeluarkan dompet miliknya, kemudian mengambil uang 100 ribu dan menyerahkan kepada penjual. "Ini Pak, kembaliannya ambil aja."

"Waduhh, beneran ini teh Mas?."

"Iya Pak."

"Terimaksih ya Mas." Ujar Penjual bubur ayam tersebut disertai dengan senyum ramahnya.

𝗠𝗘 𝗬𝗢𝗨 𝗔𝗡𝗗 𝗨𝗦 (𝗢𝗻 𝗚𝗼𝗶𝗻𝗴)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang