S2: Jaehyun Sakit

6.2K 711 158
                                    

*Jika ada typo beritahu saja lewat komentar ya ^^

Hari-hari kembali berjalan seperti semula, semuanya baik-baik saja bahkan ketika usia kandungan Taeyong menginjak bulan ke delapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari kembali berjalan seperti semula, semuanya baik-baik saja bahkan ketika usia kandungan Taeyong menginjak bulan ke delapan. Dimana saat-saat menunggu si bayi yang lahir nanti. Namun anehnya, sikap Jaehyun terlihat berubah..

"Mas.. Aku bisa sendiri." Gumam Taeyong.

Jaehyun mendongak, "Ga papa, biar mas yang nyuci, kamu duduk aja."

Jaehyun melangkah masuk kedalam kamar mandi, meraup pakaian kotor mereka untuk ia masukkan kedalam mesin cuci.

Taeyong yang melihat itu menatap sendu, berpikir apa yang sebenarnya terjadi dengan Jaehyun, hingga suaminya berubah seperti sekarang.

"Adek ada mau sesuatu?" Lirik Jaehyun dengan tatapan mata lelah.

Taeyong mengangguk, "Aku kepengen es kelapa."

"Hm, nanti mas beliin ya."

Benar, pria tersebut nampak memaksakan diri untuk terus membantu dirinya, bahkan semua hal di rumah bisa dikatakan Jaehyun lah yang mengerjakannya

Semuanya Jaehyun, pria itu sampai sangat over protektif padanya semenjak mereka pulang dari kampung. Apa mungkin karena ayahnya atau permasalahan waktu itu? Entahlah, tapi perlakuan Jaehyun begitu berlebihan.

~Asmara Pasusu~

"Anda tidak apa-apa, pak Jaehyun?"

Pria yang berada di ruangan ramai rekan bisnisnya itu mengangkat wajah, menghela nafas atas pertanyaan tersebut. Jaehyun memperbaiki posisi duduk di kursi rapat sebentar, lalu mengangguk.

"Saya baik-baik saja."

"Anda terlihat lelah sekali, jika anda kurang enak badan saya sarankan istirahat saja."

Jaehyun menggeleng, "Tidak usah, lanjutin saja."

Rekan-rekannya yang lain mengangguk, kembali melanjutkan rapat tersebut mana kala Jaehyun masih terus mengusap wajahnya yang sungguh sangat lelah.

Semalam Taeyong meminta dibelikan martabak manis lagi, sayang sekali saat ia datang ke tempat bapak yang dulu pernah ia datangi, kedai itu tutup dengan tulisan pulang kampung.

Terpaksa ia putar balik, dan mencari tempat lain. Berulang kali Jaehyun memohon kepada sang istri, menjelaskan bahwa tidak ada makanan yang Taeyong inginkan itu

Tentu saja.. Taeyong menangis dan merajuk.

"Jae, serius kamu baik-baik aja?" Pertanyaan kedua kali di ruangan berbeda kembali terdengar, kali ini dari Winwin yang datang keruangan Jaehyun sembari menaruh tumpukan map di atas meja Jaehyun.

"Hm, cuma pusing." Gumam Jaehyun.

Lelaki cantik di depannya menatap cemas, terlebih Jaehyun mengambil map tersebut sambil sesekali menggelengkan kepala mengusir kantuknya.

Asmara (Pasusu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang