"Dan tatapan mantan mu seperti tatapan haus sentuhan."
Keadaan sekarang teras sedikit berbeda, gelapnya ruang tamu itu membuat samar-samar wajah sesal Jaehyun terlihat di mata Taeyong. Pria itu memandang sendu di antara wajah pucat dan bibir keringnya.
"Apa menurut mu wajar mantan mu tidur di kamar kita?" Tanya Taeyong lagi, perlahan ia bangkit untuk mendudukkan diri sendiri, membuat Jaehyun perlahan mendongak menatap padanya.
Lelaki cantik itu menarik nafas sebentar, "Masih sayang kah sama dia?" Pertanyaan Taeyong langsung dibalas gelengan oleh sang suami.
"Engga dek.." Memelas Jaehyun, "Dia perempuan-"
"Aku istri mu." Ucap Taeyong menekankan. Apakah semata-mata Rose adalah perempuan hingga diperbolehkan tidur diranjang mereka?
Jaehyun mendudukkan tubuhnya, matanya menatap lekat Taeyong sembari mengelus pipi tembem calon ibu tersebut.
"Dari pada dia tidur di kamar anak kita, biar dia tidur di sana. Mas janji besok mas ganti alas kasurnya, mas juga ganti bantal dan cuci selimut kesayangan mu, Ya?" Bujuk Jaehyun membuat Taeyong menunduk melihat jemari pria ini yang perlahan turun untuk mengelus lembut perut membesarnya.
"Kamu mau apa? Ganti ranjang sekalian akan mas turuti, kapan perlu kita buat satu kamar baru lagi." Ucap Jaehyun.
Taeyong kembali mengangkat wajahnya, "Ada solusi yang lebih baik dari itu, kamu suruh dia pulang. Tidak perlu jelaskan alasan gak masuk akal mu."
Jaehyun tertegun sesaat, terlihat menatap sendu Taeyong dengan sirat lelahnya. Bukan itu yang ia maksud, hanya..
"Jawab jujur Jae, masih sayang
sama dia atau engga?"Pertanyaan tersebut membuat Jaehyun tertegun, dahinya mengerut seketika.
"Dek.."
"Ya atau engga?"
Sungguh bagaimana perihnya hati ini, Taeyong sampai meremas kuat celana yang ia kenakan ketika mempertanyakan mengenai wanita yang telah sekian lama menetap di hati pria di depannya sekarang.
Lidah Jaehyun kelu, "Sedikit.." Suaranya Tercekat.
Remasan kuat pada celana yang dipakai Taeyong mulai melemah, bibir berisi itu mulai melengkung kebawah seketika dengan nafas seakan terasa tertahan.
"Tapi tidak lebih besar dari cinta mas pada mu.." Lanjut Jaehyun cepat, secepat mungkin ia meraih tangan Taeyong untuk ia genggam, "Tidak lebih besar, dek."
Tidak lebih besar?
Mata Taeyong terpejam, ditarik kembali tangan yang digenggam sang suami. Perlahan mendorong dada Jaehyun menjauh sembari menggeleng pelan.
"Dek dengar dulu, jangan salah paham sayang. Mas bisa jelasin-"
"Ya." Ucap Taeyong sesak, "Jelasin sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara (Pasusu)
FanficAsmara dan perjalanan rumah tangga pasangan menikah Jaehyun dan Taeyong sembari menunggu si buah hati. 120823 || 1 in #Jaehyun #Jaeyong #By: Mommy Plagiat? Jauh-jauh ya