Asmara dan perjalanan rumah tangga pasangan menikah Jaehyun dan Taeyong sembari menunggu si buah hati.
120823 || 1 in #Jaehyun
#Jaeyong
#By: Mommy
Plagiat? Jauh-jauh ya
*Aduh, sepertinya dad lupa memberitahu bahwa cerita ini masih lanjut sampai Season 3, semuanya jadi bingung begitu. Mom pun sudah sempat bilang dahulu, bahwa ada masa mereka berdua (Awal menikah), masa baby bump, dan masa kanak-kanaknya.
*Semoga kalian menyukai bonus ceritanya ya.
*Jika ada Typo beritahu saja mommy ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah nenenya mas?" Tanya Taeyong pelan sambil mengusap pipi Jaehyun, sosok itu menggeleng lantas kembali memeluk pinggang Taeyong.
Hari ini cuaca pagi sangat tidak bersahabat, hujan sejak pukul lima tak kunjung berhenti hingga mereka pun memilih untuk dirumah dulu
Padahal seharusnya mereka sudah sampai dirumah sakit untuk konsultasi penyakit Jaehyun sekarang, tapi apa daya cuacanya sedang ekstrem sekali.
"Mas.. Perih." Ucap Taeyong membuat Jaehyun mendongak.
Bibirnya mulai lepas dari puting susu Taeyong yang kebas dan memerah.
"Sudah ya, nanti lanjut lagi." Bujuk lelaki cantik itu membuat wajah Jaehyun berubah lesu.
"Tapi pait dek.."
"Kita sarapan dulu, nanti paitnya ilang kok." Taeyong mengusap sudut bibir Jaehyun, lalu mencium dahi suaminya.
Semuanya mulai terasa membaik, hubungan mereka tidak secanggung kemarin lagi. Pembicaraan mereka terasa leluasa, tak sekedar basa-basi saja di rumah sederhana mereka yang berisi dua kamar saja itu
Jaehyun pernah bilang bahwa ia ingin membangun rumah ini dengan arsitektur megah dan bertingkat tiga, namun Taeyong menolak dan memilih rumah sederhana saja
Untuk diawal mereka hanya perlu satu lantai, misal nanti mereka memiliki dua atau tiga anak, atau mungkin empat, atau bisa saja lima barulah mereka membangun satu lantai lagi.
"Bun.."
Taeyong tertegun, menoleh kearah kamar mandi dimana Jaehyun berada.
"Hm??"
"Ini perlu dicuci atau direndam aja?" Tanya Jaehyun.
"Rendam aja mas." Ucap Taeyong.
Jaehyun merendam bajunya yang sempat kemarin malam terkena darahnya. Setelah itu ia kembali bangkit untuk mengisi sedikit diterjen.
Dahi Jaehyun mengerut sebentar, perlahan ia mengusap kepalanya yang pusing sekali rasanya, hal itu membuatnya oleng sejenak. Kenapa ini?
"Shhh.. Bun.." Panggil Jaehyun meringis, nafasnya memburu sesaat dengan mata terpejam menahan pusing.
Taeyong yang berada di dapur tengah sibuk membuat sarapan kembali mengangkat wajahnya.
