Halo ^^ maaf mommy baru bisa update lagi setelah sekian lama ya.
Kandungan Taeyong sudah diperiksa oleh buk bidan rekomendasi dari Bundanya Jaehyun. Di sana mereka dijelaskan banyak hal, mulai dari keterlambatan si cantik itu lahiran sampai kenapa air susunya tak kunjung keluar.
Taeyong pulang dengan wajah sendu, dirinya hanya bersandar pada bahu Jaehyun di sepanjang perjalanan, hingga akhirnya mereka sampai di rumah.
Ibuk dan bapak belum berani menanyakan, sebab wajah Taeyong sudah terlampau sedih, gak baik menanyakan tentang kandungannya di mood calon ibu itu sekarang.
Kini, Taeyong duduk di ranjang tidurnya, sedangkan Jaehyun menutup pintu kamar lalu menghampiri si cantik tersebut.
"Bund.." Jaehyun mengusap pipi Taeyong. "Wajar bund, nanti pas lahiran juga Asinya keluar."
Taeyong memeluk lengan Jaehyun, "Mau sampai kapan kayak gini? Aku kepikiran."
Kamar yang mereka tempati sunyi, di desa Taeyong yang sekarang diterangi cahaya remang-remang dari tiang listrik di depan rumah.
Mata bulatnya memandang sendu jendela, memperlihatkan damainya desa di malam ini.
Cup..
"Makin kamu pikirin, makin susah kedepannya dek." ucap Jaehyun mengecup dahi Taeyong sebentar.
"Tau yah.." cemberut calon ibu tersebut sembari menunduk.
"Mas pijit, ya?"
Kepala calon ibu tersebut mengangguk pelan. Ia perlahan berbalik badan sembari membuka pakaiannya.
Jaehyun membawa bahu kecil itu agar bersandar pada dada bidangnya, dengan lembut kedua tangannya mengusap perut besar tersebut yang kini tidak dihalangi apapun.
"Dedek.. cepat keluar ya, kasihan bunda nungguin." ucap Jaehyun mengelus sayang perut Taeyong.
Si cantik itu hanya tersenyum tipis, membiarkan tangan Jaehyun naik kemudian memijit lembut dada kiri dan kananya bersamaan. Gerakan tangan pria itu sesekali meremas agak kuat kedua dada Taeyong, membuat si cantik itu larut dengan mata terpejam.
"Mash.." Taeyong mengusap paha kokoh Jaehyun yang duduk bersila di belakangnya.
"Hm..?" gumam Jaehyun di telinganya.
Kepala Taeyong bersandar pada dada bidang tersebut, nafasnya agak memburu.
"Kuatin lagi, hm?" Tanya Jaehyun lembut di telinga memerah itu, terlihat Taeyong mengangguk masih memejamkan mata.
Remasan kedua tangan Jaehyun makin kuat, seiring tatapannya yang teduh melihat naik turunnya dada berisi itu.
Cup cup..
Kecupan-kecupan diberikan Jaehyun pada leher jenjang itu, hingga menimbulkan sedikit warna merah.
"Mas, sakit.." lirih Taeyong membuat Jaehyun terhenti. "Perutku sakit, aduh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara (Pasusu)
FanfictionAsmara dan perjalanan rumah tangga pasangan menikah Jaehyun dan Taeyong sembari menunggu si buah hati. 120823 || 1 in #Jaehyun #Jaeyong #By: Mommy Plagiat? Jauh-jauh ya