Asmara dan perjalanan rumah tangga pasangan menikah Jaehyun dan Taeyong sembari menunggu si buah hati.
120823 || 1 in #Jaehyun
#Jaeyong
#By: Mommy
Plagiat? Jauh-jauh ya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong kini berada didalam mobil pak rt. Yah, setelah mengetahui Jaehyun ngamuk di kantor, Mark segera meminjam mobil untuk bisa mengantarnya kesini.
Jujur, Taeyong sedikit takut dengan laju mobil Mark sekarang yang begitu cepat. Waktu tempuh yang seharusnya enam jam menjadi tiga jam saja ulah kecepatan mobil yang Mark bawa. Mungkin mengingat ia baru mendapat kabar sore tadi, al hasil mereka harus tiba ketika malam telah menyelimuti kota. Sebab malam adalah waktu yang cukup rawan di area perbatasan.
"Itu kantornya kak?"
Taeyong mengangguk, "Iya, itu yang warna silver."
Setelah memutar stir menuju arah yang dimaksud dan parkir di depan kantor Jaehyun, mereka pun keluar dari mobil tersebut lalu segera memasuki gedung lima belas tingkat ini.
Keadaan didalam kantor terasa sepi, mungkin beberapa karyawan telah pulang.
Ting
Taeyong tertegun saat melihat keadaan kantor sekarang yang terlihat berantakan, ia menggeleng sembari mengusap dadanya.
Astaga.
Kembali Taeyong melangkah cepat menuju ruangan Jaehyun, lantas membuka pintu ruangan tersebut mampu membuat semua orang menoleh.
"Taeyong?"
Lelaki cantik itu mengatur nafas ketika Ten menghampirimu dirinya. "Dimana Jaehyun?"
Semua orang mengelap dahi mereka, akhirnya nyonya besar ini datang juga. "Udah tenang, itu di kamar, dia ketiduran."
Pintu kamar pribadi dibuka, terlihat Jaehyun yang terlelap diatas ranjang dengan kaki mengangkang masih memakai stelan kantornya.
"Mas.." lirih Taeyong. Kek ga ada cara tidur lain gitu?
Maksudnya, ngangkang gitu.. Anunya kelihatan jelas besarnya.
"Memangnya kenapa yong? Kok bisa sampai segitunya itu si Jaehyun?" Ucap Ten membuat Taeyong menoleh saat ia berdiri diambang pintu.
"Um, itu.. ada masalah dirumah." Gumamnya membuat Ten saling pandang dengan Johnny; sang tunangan.
Hm, dunia pasusu memang susah itu ya?
"Jangan mundur sayang, yok bisa yok." Bisik Johnny dibalas tatapan datar oleh lelaki manis itu.
"Ogah, undur aja tahun besok." Belum siap Ten mah kalau nikah bulan depan, apa lagi setelah ia tau kalau kehidupan pasusu seberat ini.
Johnny yang mendengar pernikahan mereka diundur itu langsung drop, ia melangkah gontai menuju tempat duduk meeting lalu merebahkan kepalanya. Ditatap oleh para karyawan.
"Langsung kena mental." Gumam mereka menahan tawa.
"Ten, aku kedalam dulu ya. Kalian bisa pulang aja, biar dia aku yang urus."
