Asmara dan perjalanan rumah tangga pasangan menikah Jaehyun dan Taeyong sembari menunggu si buah hati.
120823 || 1 in #Jaehyun
#Jaeyong
#By: Mommy
Plagiat? Jauh-jauh ya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keadaan rumah terasa sunyi sekarang, saat Rowoon dan Yuta pamit pulang setelah memastikan semuanya sudah terkendali, sedangkan Mark ia bilang menginap di kos kawannya, ada urusan katanya
Sebenarnya bukan itu tujuan adik Taeyong itu, melainkan supaya pasangan menikah tersebut memiliki waktu berdua untuk mengobrol.
Disinilah keduanya, sehari setelah kejadian memang tak ada percakapan yang berarti, sekedar pertanyaan singkat yang sekedarnya saja. Memang perkara kemarin telah selesai, namun perkara hati belum tentu usai, mengingat masih banyak luka yang belum dibicarakan untuk disembuhkan.
Disinilah keduanya sekarang, dimana Jaehyun yang melangkah mendekat kearah Taeyong yang sibuk di dapur.
"Masak dek?" Suara Jaehyun membuat Taeyong menoleh sejenak.
"Um, mas mau dimasakin apa?"
"Yang gampang aja." Jaehyun berdiri di belakang Taeyong, tangannya mengusap pinggang si cantik itu lembut, "Ada yang perlu mas bantu?"
"Um, Ga ada.." Ucap Taeyong pelan.
"Mas cuci dan potong sayurannya ya? Adek siapin bumbu saja." Jaehyun beralih mengambil sayuran yang ada di dalam plastik, kemudian mulai mencuci dan memotongnya.
"Mas.. Motongnya jangan kayak potong daging."
Jaehyun menoleh, "Begini?"
Taeyong mengangguk sambil memperagakan, "Jangan terlalu kecil, jangan terlalu besar juga."
Pria dewasa itu mengangguk lagi, mulai memotong sesuai arahan Taeyong.
Keduanya sibuk memasak sekitar tiga puluh menit, sesekali Taeyong duduk mengelus perut yang sudah semakin berat saja, sedangkan Jaehyun sigap menggantikan mengaduk sup mereka yang hampir jadi.
Masakan telah selesai. Jaehyun menyusun piring dan mengisi air minum, pria juga yang membereskan peralatan masak mereka sekaligus menuntun Taeyong duduk.
Kini keadaan hanya diisi suara kecil dentingan sendok yang tidak terlalu jelas, pasangan menikah itu duduk berhadapan dengan rasa canggung yang melanda.
"Dek."
"Mas."
Panggil mereka bersamaan membuat keduanya tertegun.
"Adek duluan." Ucap Jaehyun.
"Mas saja."
Jaehyun menatap lekat, begitu lembut namun berbaur sedikit sendu. Kembali ia berucap lembut. "Adek saja, mau bilang apa?"
Taeyong menunduk, menatap makan siang mereka yang terus tidak diterima perutnya.
"Aku mau lahiran di kampung."
Sesaat pria dewasa itu tertegun, Jaehyun diam sebentar. Ia mungkin akan bolak-balik kota dan kampung jika begitu.