*Maaf mommy baru bisa up larut malam begini ya
*Jika ada Typo bilang saja kepada mommy ^^Jaehyun terbangun dari tidurnya. Langsung saja pria itu mengecek handphone milik Mark yang tadi ia gunakan untuk menghubungi Taeyong
Sayang sekali, kini layar benda tipis tersebut telah menghitam pertanda panggilan telah berakhir.
"Dek.." Lirih Jaehyun.
Tangannya meletakkan handphone Mark di atas nakas dengan gerakan lesu, terlihat tubuh kekar tersebut tiada tenaga lagi dengan tatapan sendu pemiliknya.
Jaehyun menyesal, setidaknya ia mampu tegas kepada dirinya sendiri dan Rose, setidaknya ia mampu untuk meyakinkan Taeyong bahwa hanya lelaki cantik itu yang ia cintai
Jaehyun menatap langit-langit kamarnya, sehari saja tanpa Taeyong disisi ranjangnya membuat ia begitu kesepian. Tak bisa Jaehyun bayangkan bagaimana jika nanti Taeyong benar-benar pergi meninggalkannya.
Tok tok..
Suara ketukan kembali terdengar, perlahan pintu terbuka memperlihatkan Yuta yang tersenyum tipis.
"Gua kira udah tidur."
Jaehyun kembali mengalihkan pandangan, "Kebangun."
Yuta mengangguk. Niatnya ingin mengambil handphone Mark yang dipakai Jaehyun, tak sangka pria itu terbangun rupanya saat jam telah menunjukan pukul 2 malam.
Yuta duduk disisi ranjang, diambilnya rokok Jaehyun lantas mulai membakarnya.
"Udah nemu solusinya?"
Jaehyun menggeleng, "Belum."
Hembusan asap dari Yuta mengisi kamar pasutri itu.
"Tegas, Jae. Kalau lo gak tegas, Taeyong jadi ragu lo beneran cinta sama dia atau cuma pelarian." Ucap Yuta rendah membuat Jaehyun menghela nafas perlahan.
"Hm, gua terlalu kasihan sama Rose." Gumam Jaehyun dilirik sekilas oleh Yuta. "Delapan tahun gua sama dia, tiba-tiba gua putusin dan langsung nikahin Taeyong. Gua juga gak kebayang gimana sakitnya jadi dia."
Yuta mengangguk paham, "Namanya juga bukan jodoh."
Jaehyun memejamkan matanya. Benar, memang bukan jodoh.
"Lo berharap dia jodoh lo?" Tanya Yuta membuat Jaehyun terdiam sejenak.
"Dia cantik, baik sebenarnya, pengertian, pinter juga.."
Yuta menghembuskan lagi asap rokoknya, "Hm, terus?"
"Terus.." Sejenak Jaehyun terhenti, ia menjangkau satu rokok yang tersisa dibungkus dengan merek Sampoerna itu
Jaehyun membakarnya sedikit, menghisapnya demi menenangkan pikiran yang berantakan.
"Walau begitu gua gak mungkin nentang kedua orang tua kami Yut. Setelah keputusan gua pun, semua rasa gua sama Rose lama-lama hilang. Sampai gua bertemu Taeyong, ada.. ada yang beda dari dia. Di dekat Rose gak sama kayak di dekat Taeyong, dimanja Rose gak sama kayak dimanja Taeyong." Ucap Jaehyun menghisap sedikit nikotin ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara (Pasusu)
FanfictionAsmara dan perjalanan rumah tangga pasangan menikah Jaehyun dan Taeyong sembari menunggu si buah hati. 120823 || 1 in #Jaehyun #Jaeyong #By: Mommy Plagiat? Jauh-jauh ya