18

593 33 1
                                    

Reyga bersama kedua sahabatnya mendatangi tempatnya langsung,di markasnya.

Reyga yang telah bersiap siap membiarkan anggota sniper untuk melumpuhkan musuh terlebih dahulu,kemudian anggota inti setelah aman baru Reyga bersama kedua temanya.

"Anjing kok gw takut ya,ntar kalo ketembak gimana"ucap Digo

"Diem anjeng jangan buat gw takut juga"balas Rendy

"Udah diem lu kalo mau bantai musuh tapi ribut kek gitu lu kalah bego"ucap Reyga secara pedes.

"Ini kemana jalanya kanan or kiri"tanya Digo setelah sampai di dalam markas

"Kanan"jawab Reyga.

"Lu yakin"ucap Rendy kurang setuju

"Liat tandanya bego ke kiri itu ruang tahanan.gw mau ngebiarin Regan keluar jadi jangan buat keributan"ucap Reyga

Jiwa reyga sudah di kuasai oleh Regan kini saatnya masuk ke dalam tapi sebelum itu ia perintahkan beberapa anggota khusus untuk menyerbu ke dalamnya.tapi jangan lupakan ya mereka bertiga sudah menggunakan topeng buat nutupin identitasnya.

Dor
Dor
Dor

"Hay kawan,gimana kabarnya"ucap Regan dengan Santun

"Bajingan,siapa kalian ha?,saya ga ada masalah sama kamu"

"Sttt tenang kawan,memohonlah kepada tuhanmu agar di ampuni dosa dosanya karena kau tidak sempet bertobat"ucap Regan bak menyindir

"Bajingan kalian"

Dor

Tanpa di duga sang lawan menembak Regan tapi Regan kurang cepat menghindari sehingga terkena lengan bagian kiri.ya meskipun begitu tadi Regan sedang memperhatikan tanpa tahu jika lawan mengambil senjatanya diam diam.

"Hahahah gimana kawan salam pembukaan"ucap sang lawan Reyga dengan combong

Darah yang berasal dari tangan kiri Reyga terus bercucuran,tetapi regan tidak memperdulikan itu, yang penting ia bisa mengalahkan itu untuk masalah luka nanti saja.

Dor

Dor

Regan kembali menembak dan terkena di lenganya jadi ia impas,sang lawan tidak bisa menghindari karena gerakan regan tidak terbaca.

"Anjing Cok beneran ini"ucap Rendy ketar ketir

Dor

"Sebaiknya kawan belajar menembak terlebih dahulu"ucap lawan dengan sombong

"Hahaahhahaha,.....kau terlalu meremehkan seseorang,ingatlah sepandai pandai nya seseorang ada yang lebih pandai lagi,ibarat di atas awan ada langit"ucap Regan

Dor

Dor

Regan kembali menembak dan tepat sasaran yaitu menembak tepat kakinya,ia sengaja karena ia di tugaskan untuk melumpuhkan bukan membunuhnya,karena nantinya yang akan membunuhnya abangnya atau dadynya.

"Anjing Cok mati"ujar Digo melihat lawanya terduduk di lantai

"Bukan anjing masih idul,kan ga di tembak pas hatinya"cerocos Rendy

Dor

Sang lawan ternyata diam diam menembakan sakh satu pelurunya ke arah sahabat Reyga,tapi Regan yang mengetahui hal tersebut ia mengangkat pistolnya kembali dan

Dor

Peluru tersebut yang mengarah ke Digo dan Rendy di tembak Reyga tepat mengenai sasaran sehingga peluru tersebut jatuh ke lantai.

SMART BADBOY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang