SMART BADBOY [End]

11

Hari Senin adalah hari yang sebagian orang benci,terutama siswa/siswi karena harus menjalankanupacara bendera,sama halnya dengan sekarang seorang remaja sedang berada di lapangan untuk mengikuti upacara bendera ia lah Reyga beserta Rendy,Digo.

"Rey pura pura pingsan yok,terus kekantin laper gw"bisik Rendy.

"Iya yok Rey,gw males kenak panas ntar kulit gw kebakar"imbuh Digo

"Letoy lu jadi cowo"ucap sinis Reyga

Bruk...

Berhubung Reyga males upacara karena panas ia langsung saja pura pura pingsan,dan tentunya para anggota OSIS langsung siapa untuk membawa Reyga ke UKS.

"Lah anjing ga ngajak ngajak cokk"bisik Digo pada Rendy.

"Si anjing emang tu anak,gw yang ngasih ide malah ga ngabarin"ucap Rendy

Pasca Reyga pingsan yang langsung di bawa ke UKS para abangnya tentu khawatir dengan keadaan Reyga,dari Gibran yang sedang bertugas untuk menjadi pemimpin upacara langsung lari ke UKS,dan dirga yang merupakan ketua OSIS juga langsung ke UKS.

Berhubung Rendy dan Digo sahabat sejati mereka juga ikut ikutan pingsan buat di bawa ke UKS.dan setelah sampai pun mereka berdua sedang mendrama ala ala Indosiar,di mulai dari Rendy yang pura pura kejang kejang,dan Digo yang pusing terus oleh gitu.

"Dek lu ngga papa kan dek"tanya Dirga

"Gimana keadaan si adek"tanya Gibran

"Ngga tau bang"jawab Dirga

"Gimana bawa ke rumah sakit aja,Abang mau nelpon Dady dulu"ucap Gibran

"Ba.."ucap Dirga kepotong karena ucapan Reyga

"Gak usah,Reyga baik baik aja"potong Reyga

"Ohhh....jadi Reyga cuma pura pura pingsan gitu,buat Abang khawatir"ucap Gibran

"Ngga gitu bang,maaf bang"ucap Reyga

"Reyga tau ngga sih Abang khawatir sama kamu,Abang sedang mimpin upacara tiba tiba ngeliat kamu di gotong gotong anggota OSIS,SAmpe Abang ninggalin upacara demi kamu Reyga,Abang bener bener khawatir"marah Gibran.

"Ma-maaf bang,Reyga di ajak pura pura pingsan sama si Rendy dan Digo,mereka ngasih ide"alasan Reyga

"Lah anjing,kok gw"ucap Rendy dan Digo serempak

"Ehem,,,ternyata kalian ber3 memang merencanakan ya,baiklah kalau begitu Abang akan telpon Dady kalian"ucap Gibran.

Setelah kejadian itu Gibran bener bener menghubungi Dady mereka dan langsung di seret pulang.sementara Reyga di kelas serasa sepi karena tidak ada sahabatnya yang selalu membuat ketawa.

Bahkan selama pelajaran ia tidak memikirkan apapun,karena memang Reyga udah pintar jadi udah tau itu pelajaranya.reyga memiliki hobi baru yaitu melukis,ia sekarang sedang moncoret coret bukunya untuk menggambar.

"Reyga,silahkan ke ruang guru,sudah di tunggu disana"ucap guru bahasa Indonesia itu.

Reyga langsung saja berjalan ke arah yang dituju,sampai dia mendengar beberapa orang sepertinya sedang baku hantam,tentu saja Reyga kepo dan mengintip.Dan ternyata memang benar itu salah seorang siswa sedang di bully tanpa tau Reyga permasalahanya.

"Berhenti kalian" teriak reyga

"Cih siapa kau, penganggu" ucap orang itu

"Gajadi,lanjutin aja gw mau nonton dari sini,kalo bisa bacok bacokan yang SAmpe keluar darah"ucap santai Reyga

"Anjing lu,nantingin"ucap orang itu

"Gw ga nantang lu"

"Kejar anak itu" ucap orang itu